{VISI DAN MISI Visi : Menjadi SMK yang mampu menyiapkan Sumber Daya Manusia Tingkat Menengah yang kompeten dan berakhlak mulia untuk mengisi pasar kerja di Era Globalisasi. Misi : Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kejuruan tingkat menengah yang berkualitas dalam bidang bisnis dan menejemen.}

TOOLS KLS X

 

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Mata Pelajaran: Alat dan Mesin (Tools)
Kelas: 10 SMK
Tema: Pengenalan dan Penggunaan Tools di Bengkel K3


I. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan dapat:

  1. Mengenali berbagai jenis alat (tools) yang digunakan di bengkel.
  2. Memahami fungsi dan cara penggunaan alat bengkel dengan benar.
  3. Menggunakan alat dengan memperhatikan keselamatan kerja (K3).
  4. Memelihara dan merawat alat dengan baik.

II. Materi Pembelajaran

  1. Pengenalan Alat di Bengkel

    • Jenis-jenis alat: tangan, listrik, dan mesin
    • Fungsi alat: pemotong, pengukur, pengelas, dll.
    • Perawatan alat bengkel
  2. Penggunaan Alat Bengkel Secara Benar

    • Penggunaan alat tangan (obeng, palu, kunci pas)
    • Penggunaan alat listrik (gerinda, bor)
    • Teknik penggunaan alat sesuai dengan prosedur K3
  3. Keselamatan Kerja dalam Penggunaan Alat

    • Penerapan APD (Alat Pelindung Diri)
    • Langkah-langkah kerja yang aman
    • Pemeliharaan alat dan bengkel

III. Metode Pembelajaran

  • Ceramah: Penjelasan tentang jenis-jenis alat dan fungsinya.
  • Demonstrasi: Menunjukkan cara penggunaan alat bengkel dengan benar.
  • Praktik: Siswa mempraktikkan penggunaan alat dan prosedur keselamatan kerja.
  • Diskusi: Diskusi kelompok tentang pentingnya keselamatan kerja dan perawatan alat.

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

  1. Pendahuluan (15 menit)

    • Menyampaikan tujuan pembelajaran.
    • Menjelaskan pentingnya pemahaman alat bengkel untuk bekerja dengan efisien dan aman.
  2. Inti (60 menit)

    • Pengenalan Alat: Menjelaskan berbagai jenis alat di bengkel, seperti alat tangan, alat listrik, dan alat mesin.
    • Demonstrasi Penggunaan Alat: Menunjukkan cara menggunakan alat dengan benar dan aman, serta memperkenalkan standar keselamatan kerja (K3).
    • Praktik Siswa: Siswa mempraktikkan penggunaan alat yang telah dijelaskan, dengan pengawasan dan evaluasi.
    • Diskusi: Diskusi tentang cara memelihara alat agar tetap dalam kondisi baik dan aman.
  3. Penutupan (15 menit)

    • Menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
    • Memberikan kesempatan untuk bertanya dan diskusi lanjutan.
    • Memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang alat bengkel yang belum dibahas.

V. Media dan Sumber Pembelajaran

  • Media: Alat-alat bengkel yang akan digunakan, papan tulis, proyektor (jika ada).
  • Sumber: Buku teks, video demonstrasi penggunaan alat bengkel, referensi online tentang K3.

VI. Penilaian

  • Penilaian Formatif:

    • Observasi selama praktik menggunakan alat.
    • Kuis singkat tentang jenis-jenis alat dan keselamatan kerja.
    • Laporan praktik tentang penggunaan alat dan penerapan K3.
  • Penilaian Sumatif:

    • Ujian tertulis tentang materi alat bengkel dan keselamatan kerja.
    • Tugas individu tentang cara merawat alat bengkel.

Catatan:

  • Pastikan seluruh siswa menggunakan APD selama sesi praktik.
  • Evaluasi keterampilan praktis dan pengetahuan teoritis siswa secara berkala.

Di bengkel motor, terdapat berbagai jenis alat yang digunakan untuk memudahkan proses perbaikan dan perawatan kendaraan. Berikut adalah beberapa alat yang umum digunakan beserta fungsinya:

  1. Kunci Pas: Digunakan untuk membuka atau mengencangkan baut dengan bentuk kepala yang terbuka. Kunci ini efektif untuk baut yang sulit dijangkau dengan kunci lain【41†source】.

  2. Kunci Ring (Offset Ring Spanner): Kunci ini memiliki bentuk yang dapat menyesuaikan dengan baut atau mur dengan sudut tertentu. Cocok digunakan di ruang yang sempit【43†source】.

  3. Obeng: Digunakan untuk memutar atau mengencangkan sekrup. Obeng hadir dalam berbagai ukuran dan tipe, seperti obeng plus, minus, atau segitiga【42†source】.

  4. Tang: Berguna untuk memegang, memutar, atau memotong komponen. Ada berbagai jenis tang, seperti tang kombinasi, tang pipa, dan tang kawat【42†source】.

  5. Palu: Alat yang digunakan untuk memukul atau menyesuaikan komponen pada sepeda motor, seperti palu bola untuk presisi atau palu tukul untuk tenaga ekstra【42†source】【43†source】.

  6. Kunci Inggris: Digunakan untuk baut atau mur yang memiliki ukuran bervariasi. Kunci ini dapat menyesuaikan ukuran secara fleksibel【43†source】.

  7. Kunci Busi (Spark Plug Socket): Alat untuk melepas dan memasang busi motor dengan perlindungan agar tidak merusak porselin pada busi【43†source】.

  8. Kunci Nipel (Flare Nut Spanner): Digunakan untuk mengencangkan sambungan pipa, seperti pada sistem rem atau bahan bakar【41†source】.

Dengan pemahaman tentang alat-alat ini, teknisi di bengkel motor dapat bekerja dengan lebih efisien dan tepat dalam menangani berbagai perbaikan.

Memahami fungsi dan cara penggunaan alat bengkel dengan benar adalah hal yang sangat penting agar pekerjaan dapat dilakukan dengan aman dan efisien. Berikut adalah beberapa alat bengkel motor yang umum digunakan beserta cara penggunaan dan fungsinya:

  1. Kunci Pas

    • Fungsi: Digunakan untuk membuka atau mengencangkan baut dengan kepala terbuka.
    • Cara Penggunaan: Pastikan ukuran kunci pas sesuai dengan ukuran baut yang akan dipasang. Posisi kunci pas harus pas di kepala baut agar tidak merusak bentuk baut. Gunakan gerakan memutar yang stabil agar baut terpasang dengan kuat【43†source】.
  2. Kunci Ring

    • Fungsi: Kunci ring digunakan untuk memasang atau melepas mur pada tempat yang sulit dijangkau.
    • Cara Penggunaan: Tempatkan kunci ring pada mur dan pastikan posisi kunci pas. Karena bentuk kunci ini mengelilingi seluruh mur, kemungkinan slip lebih kecil dibandingkan dengan kunci pas【43†source】.
  3. Obeng

    • Fungsi: Obeng digunakan untuk memutar atau mengencangkan sekrup pada berbagai komponen motor.
    • Cara Penggunaan: Pilih jenis obeng yang sesuai dengan bentuk kepala sekrup (seperti plus atau minus). Pegang obeng dengan tangan yang mantap dan putar sekrup dengan gerakan yang hati-hati untuk menghindari kerusakan【42†source】.
  4. Palu

    • Fungsi: Digunakan untuk memukul komponen agar menyesuaikan posisinya, seperti memasukkan bantalan atau mengubah bentuk komponen.
    • Cara Penggunaan: Gunakan palu dengan posisi yang tepat dan kontrol yang baik, agar pukulan tidak merusak komponen. Pilih jenis palu yang sesuai dengan pekerjaan (misalnya palu karet untuk komponen yang sensitif)【42†source】.
  5. Tang

    • Fungsi: Digunakan untuk memegang, memutar, atau mencabut komponen kecil, serta memotong kawat atau kabel.
    • Cara Penggunaan: Pegang tang dengan erat dan pastikan ujungnya tepat pada bagian yang ingin dipasang atau dilepas. Hindari menekan terlalu keras agar tidak merusak komponen【42†source】.
  6. Kunci Busi (Spark Plug Socket)

    • Fungsi: Alat ini digunakan untuk melepas dan memasang busi pada motor.
    • Cara Penggunaan: Pastikan ukuran socket sesuai dengan busi yang akan dilepas atau dipasang. Gunakan soket dengan lapisan karet untuk menghindari kerusakan pada porselin busi【43†source】.

Penggunaan alat bengkel yang benar tidak hanya memastikan pekerjaan dilakukan dengan efisien, tetapi juga melindungi pengguna dari potensi kecelakaan. Selalu pastikan untuk mengikuti prosedur keselamatan dan menggunakan alat dengan hati-hati.

Menggunakan alat bengkel dengan memperhatikan keselamatan kerja (K3) adalah langkah penting untuk menghindari kecelakaan dan memastikan lingkungan kerja yang aman. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan alat bengkel dengan fokus pada keselamatan kerja:

  1. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

    • Fungsi: Alat pelindung diri, seperti helm, pelindung mata (kacamata safety), masker, sarung tangan, dan sepatu safety, penting untuk melindungi tubuh dari risiko cedera.
    • Cara Penggunaan: Pastikan semua APD dikenakan sebelum memulai pekerjaan, terutama saat menggunakan alat yang berpotensi memancarkan benda atau percikan panas. APD yang sesuai dengan jenis pekerjaan akan mengurangi risiko cedera【42†source】【43†source】.
  2. Pemeriksaan Alat Sebelum Digunakan

    • Fungsi: Pemeriksaan alat untuk memastikan bahwa alat berfungsi dengan baik dan aman digunakan.
    • Cara Penggunaan: Sebelum memulai pekerjaan, periksa apakah alat dalam kondisi baik dan tidak ada bagian yang rusak. Misalnya, cek apakah kabel listrik pada alat listrik masih aman dan tidak ada kerusakan. Jangan menggunakan alat yang rusak, karena bisa menyebabkan kecelakaan【42†source】【43†source】.
  3. Menggunakan Alat dengan Teknik yang Benar

    • Fungsi: Menggunakan alat sesuai dengan prosedur yang benar untuk menghindari kecelakaan dan kerusakan pada komponen yang sedang diperbaiki.
    • Cara Penggunaan: Gunakan alat sesuai dengan instruksi. Misalnya, saat menggunakan kunci pas atau kunci ring, pastikan ukuran alat cocok dengan mur atau baut yang akan dipasang. Jangan menggunakan alat yang tidak sesuai karena bisa mengakibatkan alat tergelincir atau rusak【43†source】.
  4. Penyimpanan dan Perawatan Alat

    • Fungsi: Menjaga alat tetap dalam kondisi baik agar tidak menyebabkan kerusakan atau kecelakaan.
    • Cara Penggunaan: Setelah selesai digunakan, simpan alat di tempat yang aman dan pastikan alat tersebut bersih dan bebas dari kerusakan. Alat yang terawat dengan baik lebih aman digunakan dan memiliki umur pakai yang lebih lama【42†source】【43†source】.
  5. Mengikuti Prosedur Keamanan Kerja

    • Fungsi: Memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan untuk menjaga keselamatan semua orang yang ada di bengkel.
    • Cara Penggunaan: Selalu mengikuti prosedur standar keselamatan kerja (K3), seperti mematikan sumber listrik sebelum memulai pekerjaan dan tidak bekerja sendirian pada pekerjaan berisiko tinggi. Jangan terburu-buru dan pastikan Anda memahami cara kerja alat sebelum digunakan【43†source】.

Dengan memperhatikan prinsip-prinsip K3 saat menggunakan alat bengkel, risiko kecelakaan dapat dikurangi, dan pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih aman dan efisien.

Memelihara dan merawat alat bengkel dengan baik sangat penting untuk memastikan alat tetap berfungsi dengan optimal dan aman digunakan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat alat bengkel dengan baik:

  1. Pembersihan Alat Secara Rutin

    • Fungsi: Alat yang terjaga kebersihannya akan berfungsi lebih baik dan memiliki umur pakai yang lebih lama.
    • Cara Melakukan: Setelah digunakan, pastikan alat dibersihkan dari kotoran atau sisa-sisa pekerjaan. Gunakan kain bersih atau kuas untuk membersihkan alat tangan seperti kunci pas, obeng, atau palu. Untuk alat listrik, pastikan kabel dan bagian elektronik bebas dari debu atau kotoran yang dapat mengganggu fungsinya【43†source】【42†source】.
  2. Pelumasan Alat

    • Fungsi: Pelumasan akan membantu mencegah keausan dan kerusakan pada bagian-bagian yang bergerak.
    • Cara Melakukan: Gunakan pelumas yang sesuai untuk bagian-bagian yang membutuhkan pergerakan halus, seperti engsel alat atau bagian mesin. Pastikan pelumas yang digunakan tidak mengumpulkan kotoran yang dapat merusak alat【43†source】.
  3. Penyimpanan yang Tepat

    • Fungsi: Penyimpanan yang benar akan mencegah alat rusak karena kelembaban, benturan, atau kerusakan lain.
    • Cara Melakukan: Simpan alat di tempat yang kering dan terlindung dari kelembaban atau suhu ekstrem. Gunakan lemari penyimpanan atau kotak khusus untuk alat, terutama untuk alat yang lebih kecil atau alat presisi seperti obeng dan kunci pas【42†source】.
  4. Periksa dan Ganti Bagian yang Aus

    • Fungsi: Mengganti bagian yang aus atau rusak secara teratur akan memastikan alat tetap berfungsi dengan baik dan mengurangi risiko kecelakaan.
    • Cara Melakukan: Secara berkala, periksa kondisi alat. Jika ada bagian yang mulai aus, seperti ujung kunci pas atau gigi pada kunci ring, segera ganti dengan yang baru. Jangan biarkan alat dalam kondisi yang dapat membahayakan keselamatan kerja【42†source】【43†source】.
  5. Jaga Kebersihan Lingkungan Kerja

    • Fungsi: Lingkungan kerja yang bersih akan mengurangi risiko kerusakan pada alat dan mempercepat proses perawatan.
    • Cara Melakukan: Pastikan bengkel atau ruang kerja selalu dalam keadaan rapi dan alat-alat disimpan dengan teratur setelah digunakan. Hal ini juga membantu menghindari alat hilang atau rusak karena tidak terjaga【42†source】.

Dengan melakukan langkah-langkah perawatan dan pemeliharaan yang tepat, alat bengkel dapat lebih awet dan aman digunakan, meningkatkan efisiensi dan keselamatan kerja di bengkel.

Lembar Tugas: Memahami Penggunaan dan Perawatan Alat Bengkel

Nama Siswa: ______________________
Kelas: ______________________
Tanggal: ______________________

Petunjuk:

  1. Bacalah setiap soal dengan seksama.
  2. Kerjakan tugas dengan baik dan sesuai dengan petunjuk yang diberikan.
  3. Jawaban dapat ditulis tangan atau diketik, sesuai pilihan.

Bagian 1: Pertanyaan Pilihan Ganda

  1. Apa yang harus dilakukan sebelum menggunakan alat bengkel?
    a. Memeriksa alat apakah ada kerusakan
    b. Menyimpan alat di tempat yang aman
    c. Menggunakan alat tanpa pemeriksaan
    d. Mengganti semua alat dengan yang baru

  2. Alat Pelindung Diri (APD) apa yang wajib digunakan saat bekerja di bengkel?
    a. Masker, pelindung mata, dan sarung tangan
    b. Kacamata hitam dan sepatu biasa
    c. Helm sepeda dan sarung tangan kulit
    d. Semua jawaban benar

  3. Mengapa alat bengkel perlu dibersihkan setelah digunakan?
    a. Agar alat terlihat baru
    b. Untuk menghindari kerusakan dan memperpanjang umur alat
    c. Agar lebih mudah digunakan
    d. Agar alat lebih berat


Bagian 2: Pertanyaan Isian Singkat

  1. Sebutkan dua jenis alat bengkel yang biasa digunakan untuk memutar atau mengencangkan baut di bengkel motor!



  2. Jelaskan mengapa penting untuk menggunakan alat dengan teknik yang benar!



  3. Apa yang dimaksud dengan "pelumasan" pada alat bengkel, dan bagaimana cara pelumasannya?




Bagian 3: Praktik dan Penerapan

  1. Tugas Praktik:
    Pilih satu alat bengkel yang telah dipelajari (misalnya kunci pas, obeng, atau palu) dan praktikkan cara menggunakannya dengan benar. Jelaskan langkah-langkah yang kamu lakukan dalam menggunakan alat tersebut.

    • Langkah-langkah menggunakan alat:


  2. Tugas Tambahan:
    Lakukan pemeriksaan rutin terhadap alat-alat bengkel di ruang praktik atau bengkel. Catat kondisi alat yang kamu periksa, dan jika ada alat yang rusak atau aus, tuliskan rekomendasi perawatannya.

    • Alat yang diperiksa:
    • Kondisi alat:
    • Rekomendasi perawatan atau penggantian:

Petunjuk Pengumpulan:

  • Lembar tugas ini harus dikumpulkan paling lambat pada: _____________
  • Pastikan semua bagian tugas telah dikerjakan dengan lengkap.

Catatan:
Pastikan kamu telah membaca dan memahami prosedur keselamatan K3 saat mengerjakan tugas ini. Gunakan alat-alat bengkel dengan hati-hati dan selalu periksa kondisi alat sebelum digunakan.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama