Berikut adalah contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran Alat Ukur: Jangka Sorong di tingkat SMK kelas 10:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran: Dasar-dasar Teknik Mesin
Materi Pokok: Alat Ukur: Jangka Sorong
Kelas/Semester: X / 1
Alokasi Waktu: 2 x 45 menit (1 pertemuan)
Kompetensi Inti (KI):
- Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
- Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, dan proaktif.
- Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora.
- Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan abstrak terkait pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri.
Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
Kompetensi Dasar (KD):
3.6 Memahami prinsip kerja alat ukur dasar (jangka sorong dan mikrometer sekrup).
4.6 Menggunakan alat ukur dasar dengan benar.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK):
- Menjelaskan bagian-bagian jangka sorong.
- Mengidentifikasi fungsi setiap bagian jangka sorong.
- Menunjukkan cara membaca hasil pengukuran pada jangka sorong.
- Melakukan pengukuran panjang, diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman menggunakan jangka sorong.
Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik, peserta didik diharapkan dapat:
- Menjelaskan bagian-bagian dan fungsi jangka sorong.
- Membaca hasil pengukuran jangka sorong dengan benar.
- Mempraktikkan cara menggunakan jangka sorong untuk berbagai jenis pengukuran.
Media dan Alat Pembelajaran
Media:
- PowerPoint tentang jangka sorong
- Video tutorial cara menggunakan jangka sorong
Alat dan Bahan:
- Jangka sorong
- Benda kerja untuk diukur (balok, tabung, dll.)
- Lembar kerja siswa (LKS)
Langkah-langkah Pembelajaran
A. Pendahuluan (15 menit)
- Guru membuka pembelajaran dengan salam, doa, dan mengecek kehadiran siswa.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Apersepsi: Guru mengajukan pertanyaan, seperti:
- Apa yang kalian ketahui tentang alat ukur jangka sorong?
- Pernahkah kalian menggunakan alat ini? Untuk apa?
- Guru memberikan motivasi tentang pentingnya memahami cara menggunakan alat ukur dalam dunia kerja.
B. Kegiatan Inti (60 menit)
1. Mengamati (10 menit)
- Guru menampilkan gambar atau video tentang jangka sorong.
- Peserta didik mengamati bagian-bagian alat dan prinsip kerjanya.
2. Menanya (10 menit)
- Peserta didik diajak untuk bertanya terkait fungsi bagian-bagian jangka sorong dan cara membacanya.
3. Mengumpulkan Informasi (15 menit)
- Guru memberikan penjelasan tentang:
- Fungsi bagian jangka sorong (rahang luar, rahang dalam, batang pengukur kedalaman).
- Cara membaca skala utama dan skala vernier.
4. Mengasosiasi (15 menit)
- Peserta didik secara berkelompok mempraktikkan cara membaca hasil pengukuran pada benda yang berbeda dengan bimbingan guru.
- Guru memberikan contoh soal dan membahas hasil pengukuran bersama.
5. Mengomunikasikan (10 menit)
- Peserta didik menyampaikan hasil pengukuran mereka di depan kelas.
- Guru memberikan masukan dan evaluasi.
C. Penutup (15 menit)
- Guru bersama peserta didik merangkum pembelajaran.
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya.
- Guru memberikan tugas rumah:
- Mengukur beberapa benda di rumah menggunakan jangka sorong (jika ada) dan mencatat hasilnya.
- Guru menutup pembelajaran dengan salam.
Penilaian
A. Penilaian Sikap:
- Observasi perilaku selama pembelajaran (kejujuran, disiplin, tanggung jawab).
B. Penilaian Pengetahuan:
- Tes tertulis tentang bagian dan fungsi jangka sorong serta cara membacanya.
C. Penilaian Keterampilan:
- Praktik pengukuran menggunakan jangka sorong dengan penilaian:
- Ketepatan hasil pengukuran.
- Ketepatan prosedur penggunaan.
Semoga RPP ini bermanfaat! Jika ada bagian yang perlu disesuaikan, silakan beri tahu. 😊
Jangka sorong memiliki beberapa bagian utama yang masing-masing memiliki fungsi spesifik untuk melakukan pengukuran. Berikut adalah bagian-bagian jangka sorong:
-
Rahang Luar (Outer Jaws)
- Fungsi: Digunakan untuk mengukur dimensi luar suatu benda, seperti diameter luar, panjang, atau lebar.
-
Rahang Dalam (Inner Jaws)
- Fungsi: Digunakan untuk mengukur dimensi dalam suatu benda, seperti diameter dalam lubang atau rongga.
-
Batang Ukur Kedalaman (Depth Measuring Rod)
- Fungsi: Digunakan untuk mengukur kedalaman suatu lubang atau rongga.
-
Skala Utama (Main Scale)
- Fungsi: Menunjukkan nilai ukuran dalam satuan milimeter (mm) atau inci pada pengukuran utama.
-
Skala Nonius (Vernier Scale)
- Fungsi: Memberikan hasil pengukuran presisi dengan membaca nilai tambahan hingga fraksi terkecil (biasanya 0,1 mm atau 0,05 mm).
-
Sekrup Pengunci (Locking Screw)
- Fungsi: Mengunci posisi rahang agar tidak bergerak saat pengukuran dilakukan atau dicatat.
-
Bingkai atau Rangka (Frame)
- Fungsi: Menjadi penopang utama dari seluruh bagian jangka sorong agar stabil saat digunakan.
-
Tangkai Penyangga (Thumb Rest)
- Fungsi: Memberikan kenyamanan dan kemudahan saat menggeser rahang untuk pengukuran.
Ilustrasi Fungsional:
- Pengukuran Luar: Rahang luar diposisikan mengapit benda yang diukur.
- Pengukuran Dalam: Rahang dalam dimasukkan ke dalam lubang atau rongga.
- Pengukuran Kedalaman: Batang ukur kedalaman dimasukkan hingga mencapai dasar.
Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami setiap bagian jangka sorong! 😊
Membaca hasil pengukuran menggunakan jangka sorong membutuhkan pemahaman tentang cara membaca skala utama dan skala nonius. Berikut adalah langkah-langkah membaca hasil pengukuran:
Langkah-langkah Membaca Jangka Sorong:
-
Pastikan benda terpasang dengan benar.
- Pastikan rahang luar, rahang dalam, atau batang ukur kedalaman menempel erat pada benda yang diukur tanpa longgar.
-
Baca skala utama.
- Skala utama adalah angka yang terletak pada batang panjang jangka sorong.
- Lihat nilai pada skala utama yang tepat berada di sebelah kiri nol pada skala nonius (skala pendek).
-
Baca skala nonius.
- Perhatikan garis pada skala nonius (skala pendek) yang sejajar dengan garis pada skala utama.
- Nilai pada skala nonius menunjukkan fraksi terkecil dari hasil pengukuran (biasanya 0,1 mm atau 0,05 mm).
-
Jumlahkan hasil pengukuran.
- Hasil pengukuran = nilai skala utama + nilai skala nonius.
Contoh Membaca Jangka Sorong:
-
Pengukuran dengan presisi 0,1 mm:
- Skala utama: Garis angka 12 mm pada skala utama berada tepat di sebelah kiri nol pada skala nonius.
- Skala nonius: Garis pada nonius ke-7 sejajar dengan garis pada skala utama.
- Hasil pengukuran:
-
Pengukuran dengan presisi 0,05 mm:
- Skala utama: Garis angka 8 mm pada skala utama berada tepat di sebelah kiri nol pada skala nonius.
- Skala nonius: Garis pada nonius ke-4 sejajar dengan garis pada skala utama.
- Hasil pengukuran:
Tips Membaca Jangka Sorong:
- Pastikan posisi mata sejajar dengan skala agar menghindari kesalahan paralaks.
- Periksa kondisi jangka sorong agar tidak longgar atau rusak.
- Latih diri dengan mencoba membaca nilai pada berbagai ukuran benda.
Dengan latihan, membaca hasil jangka sorong akan menjadi lebih mudah! 😊
Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk menggunakan jangka sorong dengan benar:
Cara Menggunakan Jangka Sorong
1. Pastikan Alat Dalam Keadaan Siap Pakai
- Periksa kebersihan jangka sorong. Bersihkan debu atau kotoran pada rahang.
- Pastikan skala utama dan skala nonius terlihat jelas.
- Pastikan nol pada skala utama sejajar dengan nol pada skala nonius saat rahang tertutup sepenuhnya.
2. Tentukan Jenis Pengukuran
Jangka sorong dapat digunakan untuk berbagai pengukuran:
- Mengukur Dimensi Luar
- Gunakan rahang luar untuk mengukur panjang, lebar, atau diameter luar benda.
- Tempelkan rahang luar pada sisi luar benda yang akan diukur.
- Mengukur Dimensi Dalam
- Gunakan rahang dalam untuk mengukur diameter dalam lubang atau rongga.
- Masukkan rahang dalam ke dalam lubang, lalu bukakan rahang hingga menempel pada sisi dalam benda.
- Mengukur Kedalaman
- Gunakan batang ukur kedalaman yang terdapat di bagian bawah jangka sorong.
- Tempelkan bagian ujung jangka sorong pada permukaan atas lubang, kemudian dorong batang kedalaman hingga menyentuh dasar lubang.
3. Pastikan Benda Tidak Bergeser
- Pegang jangka sorong dengan tangan yang stabil.
- Pastikan benda kerja dalam posisi tetap atau gunakan penjepit jika diperlukan.
4. Baca Hasil Pengukuran
- Perhatikan nilai pada skala utama dan skala nonius.
- Tambahkan nilai pada skala utama dan skala nonius untuk mendapatkan hasil akhir.
5. Catat Hasil Pengukuran
- Catat hasil pengukuran dengan presisi sesuai dengan kemampuan alat (biasanya hingga 0,1 mm atau 0,05 mm).
- Pastikan mencatat satuan yang digunakan (mm atau inci).
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
- Tekanan yang Tepat: Jangan terlalu menekan rahang ke benda agar tidak merusak benda atau alat.
- Posisi Mata: Pastikan mata sejajar dengan skala untuk menghindari kesalahan pembacaan (paralaks).
- Penggunaan yang Stabil: Pegang alat dengan kedua tangan untuk hasil yang lebih akurat.
Dengan langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan jangka sorong secara efektif untuk berbagai keperluan pengukuran. Selamat mencoba! 😊
Berikut adalah tabel sederhana yang dapat digunakan untuk mencatat hasil pengukuran dengan jangka sorong:
No. | Nama Benda | Jenis Pengukuran | Skala Utama (mm) | Skala Nonius (mm) | Hasil Pengukuran (mm) |
---|---|---|---|---|---|
1 | Tabung Besi | Diameter Luar | 12 | 0.7 | 12.7 |
2 | Lubang Kecil | Diameter Dalam | 10 | 0.3 | 10.3 |
3 | Baut | Panjang | 25 | 0.5 | 25.5 |
4 | Botol Plastik | Kedalaman | 50 | 0.2 | 50.2 |
5 | Kawat | Diameter Luar | 3 | 0.05 | 3.05 |
Penjelasan Kolom Tabel
- No.: Nomor urut pengukuran.
- Nama Benda: Sebutkan benda yang diukur.
- Jenis Pengukuran: Tentukan jenis pengukuran, seperti diameter luar, diameter dalam, panjang, atau kedalaman.
- Skala Utama (mm): Nilai yang terbaca pada skala utama.
- Skala Nonius (mm): Nilai yang terbaca pada skala nonius.
- Hasil Pengukuran (mm): Jumlahkan nilai skala utama dan skala nonius untuk mendapatkan hasil akhir pengukuran.
Tabel ini dapat disesuaikan sesuai kebutuhan dan jenis benda yang diukur. Anda dapat mencetak atau membuat tabel serupa di lembar kerja siswa. 😊