{VISI DAN MISI Visi : Menjadi SMK yang mampu menyiapkan Sumber Daya Manusia Tingkat Menengah yang kompeten dan berakhlak mulia untuk mengisi pasar kerja di Era Globalisasi. Misi : Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kejuruan tingkat menengah yang berkualitas dalam bidang bisnis dan menejemen.}

RPP TDO KLS X

 Berikut adalah rencana pembelajaran mengenai teknik dasar otomotif yang dapat digunakan sebagai panduan untuk memahami dasar-dasar otomotif. Rencana ini dapat disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan target pembelajaran Anda.


**Tema: Teknik Dasar Otomotif**


**Tujuan Pembelajaran:**

- Memahami dasar-dasar otomotif dan peran komponen utama dalam kendaraan.

- Mengenal berbagai sistem otomotif, termasuk mesin, transmisi, sistem kelistrikan, dan rem.

- Mempelajari prosedur perawatan dan pemeliharaan kendaraan.

- Mengidentifikasi masalah umum dalam kendaraan dan cara perbaikannya.

- Memahami prinsip-prinsip keselamatan dalam otomotif.


**Materi Pembelajaran:**


**1. Pengantar Otomotif**

   - Definisi otomotif dan sejarah perkembangan otomotif.

   - Peran kendaraan dalam kehidupan sehari-hari.


**2. Sistem Kendaraan dan Komponen Utama**

   - Identifikasi dan fungsi komponen utama dalam kendaraan (mesin, transmisi, roda, suspensi, sistem kemudi, dll).


**3. Mesin dan Sistem Pembakaran Dalam**

   - Prinsip kerja mesin pembakaran dalam.

   - Jenis-jenis mesin (bensin, diesel) dan komponen-komponennya.


**4. Transmisi**

   - Fungsi dan jenis-jenis transmisi (manual, otomatis).

   - Prinsip kerja transmisi dan perpindahan gigi.


**5. Sistem Kelistrikan**

   - Sistem kelistrikan dalam kendaraan, termasuk pengisian, pengapian, dan penerangan.

   - Perawatan dan pemecahan masalah dasar.


**6. Sistem Rem**

   - Prinsip kerja sistem rem.

   - Jenis-jenis sistem rem (rem cakram, rem tromol).

   - Perawatan dan pemeliharaan sistem rem.


**7. Perawatan dan Pemeliharaan Kendaraan**

   - Penggantian oli, filter, busi, dll.

   - Pemeriksaan rutin dan jadwal perawatan.


**8. Diagnosis dan Pemecahan Masalah**

   - Identifikasi masalah umum dalam kendaraan (misalnya, mesin sulit hidup, rem tidak berfungsi).

   - Teknik diagnosis dan perbaikan awal.


**9. Keselamatan dalam Otomotif**

   - Prinsip keselamatan berkendara.

   - Penggunaan alat pelindung diri (helm, sabuk pengaman).


**Kegiatan Pembelajaran:**


1. **Kelas Teori:** Presentasi dan diskusi mengenai materi-materi di atas dengan penggunaan gambar, diagram, dan contoh nyata.


2. **Praktik Lapangan:** Demonstrasi praktik penggantian oli, pemeriksaan sistem kelistrikan, dan perawatan sederhana.


3. **Simulasi Kendaraan:** Penggunaan model atau perangkat lunak simulasi untuk memahami prinsip-prinsip kerja sistem otomotif.


4. **Kunjungan Lapangan:** Mengunjungi bengkel otomotif atau pusat perawatan kendaraan untuk melihat praktik kerja di dunia nyata.


5. **Diskusi Kelompok:** Diskusi kelompok tentang masalah otomotif yang umum terjadi dan bagaimana cara mengatasinya.


**Evaluasi:**


1. Tes tertulis atau ujian.

2. Praktik perawatan sederhana dan pemecahan masalah.

3. Proyek perawatan kendaraan dengan laporan tertulis.

4. Partisipasi dalam diskusi kelas dan kunjungan lapangan.


**Sumber Bacaan:**


- Buku teks tentang otomotif dan perawatan kendaraan.

- Manual pemilik kendaraan (berisi jadwal perawatan dan panduan pemecahan masalah).


Dengan rencana pembelajaran ini, diharapkan peserta didik akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang dasar-dasar otomotif, pemeliharaan kendaraan, dan prinsip-prinsip keselamatan dalam otomotif.

Modul 1

Berikut adalah rencana pembelajaran dengan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dapat digunakan sebagai panduan untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip K3 di lingkungan kerja. Rencana ini dapat disesuaikan dengan konteks pekerjaan dan kebutuhan K3 yang spesifik.


**Tema: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)**


**Tujuan Pembelajaran:**

- Memahami pentingnya K3 di tempat kerja.

- Mengidentifikasi risiko dan bahaya potensial di lingkungan kerja.

- Menerapkan tindakan pencegahan K3.

- Mengetahui prosedur darurat dalam situasi kecelakaan atau insiden.

- Mengerti peraturan dan perundangan K3 yang berlaku.


**Materi Pembelajaran:**


**1. Pengantar K3**

   - Definisi K3 dan pentingnya keselamatan kerja.

   - Dampak positif K3 terhadap produktivitas dan kualitas kerja.


**2. Identifikasi Risiko dan Bahaya**

   - Mempelajari metode untuk mengidentifikasi risiko dan bahaya di tempat kerja.

   - Menggunakan perangkat inspeksi dan evaluasi K3.


**3. Pencegahan K3**

   - Mengetahui cara mengurangi risiko dan bahaya di tempat kerja.

   - Mengembangkan prosedur keselamatan dan panduan K3.


**4. Pelatihan dan Kesadaran K3**

   - Mempelajari metode untuk melatih pekerja dan meningkatkan kesadaran K3.

   - Menggunakan pelatihan dan program penyuluhan.


**5. Tindakan Darurat dan Evakuasi**

   - Mengerti prosedur darurat dan evakuasi.

   - Latihan respons dalam situasi kecelakaan atau insiden.


**6. Peraturan K3 dan Perundangan**

   - Mengidentifikasi peraturan dan perundangan K3 yang berlaku di tempat kerja.

   - Memahami kewajiban perusahaan dan pekerja sesuai peraturan tersebut.


**7. Manajemen Risiko dan Investigasi Insiden**

   - Mempelajari cara manajemen risiko untuk mencegah kecelakaan.

   - Investigasi insiden dan penyebabnya untuk mencegah kejadian serupa.


**Kegiatan Pembelajaran:**


1. **Kelas Teori:** Presentasi dan diskusi mengenai materi-materi di atas dengan contoh-contoh nyata dan studi kasus.


2. **Studi Kasus:** Analisis studi kasus kecelakaan kerja dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya.


3. **Simulasi Evakuasi:** Latihan simulasi evakuasi darurat di lingkungan kerja.


4. **Kunjungan Lapangan:** Kunjungan ke fasilitas yang menerapkan K3 dengan baik untuk melihat implementasi praktik K3.


5. **Diskusi Kelompok:** Diskusi kelompok tentang peraturan K3 yang berlaku dan bagaimana memastikan kepatuhannya.


**Evaluasi:**


1. Tes tertulis atau ujian.

2. Pelaksanaan simulasi evakuasi dan reaksi terhadap insiden.

3. Penugasan berupa analisis risiko di lingkungan kerja.

4. Penilaian kemampuan mengidentifikasi risiko dan bahaya.


**Sumber Bacaan:**


- Buku panduan K3 yang relevan dengan jenis pekerjaan.

- Peraturan K3 yang berlaku di negara atau wilayah tempat berkerja.


Dengan rencana pembelajaran ini, diharapkan peserta didik akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang K3 di lingkungan kerja dan mampu menerapkan praktik K3 untuk menjaga keselamatan dan kesehatan diri dan rekan kerja.

MODUL KE 2 

pengendalian kontaminasi pada bahan bakar fuel dan pelumas

Berikut adalah rencana pembelajaran tema "Pengendalian Kontaminasi pada Bahan Bakar dan Pelumas." Rencana ini bertujuan untuk memahami pentingnya mengendalikan kontaminasi pada bahan bakar dan pelumas, serta cara-cara melaksanakan pengendalian tersebut. Rencana ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks pembelajaran Anda.


**Tujuan Pembelajaran:**

- Memahami pentingnya pengendalian kontaminasi pada bahan bakar dan pelumas.

- Mengidentifikasi berbagai jenis kontaminan yang dapat mempengaruhi kualitas bahan bakar dan pelumas.

- Menguasai teknik-teknik pengendalian dan pencegahan kontaminasi.

- Memahami dampak kontaminasi terhadap kinerja mesin dan peralatan.


**Materi Pembelajaran:**


**1. Pengantar Pengendalian Kontaminasi**

   - Definisi kontaminasi dan pentingnya pengendalian kontaminasi.

   - Dampak kontaminasi pada kualitas bahan bakar dan pelumas.


**2. Jenis Kontaminan**

   - Mengidentifikasi jenis-jenis kontaminan yang umumnya ditemukan dalam bahan bakar dan pelumas, seperti debu, air, mikroorganisme, partikel padat, dan zat kimia berbahaya.


**3. Metode Pengendalian Kontaminasi**

   - Teknik penyaringan dan pemisahan kontaminan dari bahan bakar dan pelumas.

   - Penggunaan alat penyaring, desikator, dan separator air.


**4. Pencegahan Kontaminasi**

   - Langkah-langkah pencegahan kontaminasi pada saat penyimpanan, pengangkutan, dan penggunaan bahan bakar dan pelumas.

   - Prinsip-prinsip kebersihan dan keamanan dalam penanganan bahan bakar dan pelumas.


**5. Pemantauan dan Pengujian**

   - Metode pemantauan dan pengujian untuk mendeteksi kontaminasi pada bahan bakar dan pelumas.

   - Pemahaman terhadap hasil pengujian dan tindakan yang harus diambil jika kontaminasi terdeteksi.


**6. Dampak Kontaminasi pada Kinerja Mesin dan Peralatan**

   - Dampak kontaminasi terhadap efisiensi mesin, ketahanan peralatan, dan keandalan operasional.

   - Studi kasus mengenai kerusakan akibat kontaminasi.


**Kegiatan Pembelajaran:**


1. **Kelas Teori:** Presentasi dan diskusi mengenai materi-materi di atas dengan contoh-contoh nyata dan gambaran visual.


2. **Demonstrasi Praktis:** Demonstrasi penggunaan alat penyaring dan separator air. Praktik pemantauan dan pengujian.


3. **Studi Kasus:** Analisis studi kasus tentang kegagalan mesin atau peralatan yang disebabkan oleh kontaminasi.


4. **Simulasi Kontaminasi:** Simulasi situasi kontaminasi pada bahan bakar dan pelumas untuk mempraktikkan langkah-langkah pencegahan dan penanganan.


5. **Diskusi Kelompok:** Diskusi kelompok mengenai langkah-langkah pengendalian kontaminasi yang dapat diimplementasikan di tempat kerja masing-masing.


**Evaluasi:**


1. Tes tertulis atau ujian.

2. Penugasan berupa analisis kontaminasi pada bahan bakar atau pelumas.

3. Penilaian kemampuan dalam demonstrasi praktis dan pengujian.


**Sumber Bacaan:**


- Panduan teknis mengenai pengendalian kontaminasi pada bahan bakar dan pelumas.

- Standar industri dan regulasi mengenai kualitas bahan bakar dan pelumas.


Dengan rencana pembelajaran ini, peserta didik akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pengendalian kontaminasi pada bahan bakar dan pelumas, yang merupakan faktor kunci dalam menjaga kualitas dan kinerja mesin serta peralatan.

MODUL KE 3 

mesin konfersi energi 

Berikut adalah rencana pembelajaran mengenai mesin konversi energi yang melibatkan konsep konversi energi dalam berbagai jenis mesin. Rencana ini dirancang untuk membantu peserta didik memahami dasar-dasar mesin konversi energi, prinsip kerja, dan aplikasi dalam berbagai industri. Rencana ini dapat disesuaikan dengan tingkat pengetahuan dan target pembelajaran Anda.


**Tema: Mesin Konversi Energi**


**Tujuan Pembelajaran:**

- Memahami konsep dasar konversi energi.

- Mengidentifikasi berbagai jenis mesin konversi energi.

- Mempelajari prinsip kerja dan aplikasi mesin konversi energi.

- Mengenal perkembangan teknologi dalam mesin konversi energi.

- Memahami dampak lingkungan dan keberlanjutan dalam konteks konversi energi.


**Materi Pembelajaran:**


**1. Pengantar Mesin Konversi Energi**

   - Definisi mesin konversi energi.

   - Peran mesin konversi energi dalam berbagai aspek kehidupan.


**2. Konsep Dasar Konversi Energi**

   - Hukum kekekalan energi.

   - Prinsip konversi energi dalam mesin.


**3. Mesin Konversi Energi Mekanik**

   - Mesin konversi energi mekanik, seperti mesin penggerak internal dan eksternal.

   - Prinsip kerja mesin dan aplikasi dalam transportasi dan industri.


**4. Mesin Konversi Energi Panas**

   - Mesin konversi energi panas, seperti mesin uap dan mesin pembakaran dalam.

   - Siklus termodinamika, prinsip kerja, dan aplikasi dalam pembangkit listrik.


**5. Mesin Konversi Energi Listrik**

   - Mesin konversi energi listrik, seperti generator listrik.

   - Prinsip kerja dan aplikasi dalam pembangkit listrik dan energi terbarukan.


**6. Konversi Energi Kimia**

   - Mesin konversi energi kimia, seperti baterai dan sel bahan bakar.

   - Prinsip kerja, aplikasi dalam kendaraan listrik, dan penyimpanan energi.


**7. Teknologi Masa Depan**

   - Perkembangan dalam teknologi konversi energi, termasuk energi nuklir, energi terbarukan, dan efisiensi energi.

   - Potensi inovasi dalam konversi energi.


**8. Dampak Lingkungan dan Keberlanjutan**

   - Dampak lingkungan dari berbagai jenis mesin konversi energi.

   - Upaya untuk mengurangi dampak lingkungan melalui teknologi dan kebijakan.


**Kegiatan Pembelajaran:**


1. **Kelas Teori:** Presentasi dan diskusi mengenai materi-materi di atas dengan penggunaan gambar, grafik, dan contoh nyata.


2. **Studi Kasus:** Analisis studi kasus tentang proyek mesin konversi energi, teknologi terbarukan, atau inovasi dalam konversi energi.


3. **Eksperimen Praktis:** Demonstrasi sederhana atau eksperimen untuk memahami prinsip-prinsip kerja mesin konversi energi.


4. **Kunjungan Lapangan:** Mengunjungi fasilitas pembangkit listrik, pabrik otomotif, atau instalasi energi terbarukan.


5. **Diskusi Kelompok:** Diskusi kelompok mengenai peran teknologi dalam mengurangi dampak lingkungan melalui konversi energi.


**Evaluasi:**


1. Tes tertulis atau ujian.

2. Penugasan proyek tentang jenis mesin konversi energi tertentu.

3. Presentasi tentang dampak lingkungan dan keberlanjutan dalam konversi energi.


**Sumber Bacaan:**


- Buku teks tentang konversi energi dan teknologi terkini.

- Artikel ilmiah dan laporan penelitian mengenai energi dan teknologi konversi energi.


Dengan rencana pembelajaran ini, peserta didik akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang mesin konversi energi, prinsip-prinsip kerja, dan peran teknologi dalam memenuhi kebutuhan energi masa depan sambil memperhatikan dampak lingkungan dan keberlanjutan.

MODUL KE 4 

motor 2 tak dan 4 tak 

Berikut adalah rencana pembelajaran mengenai cara kerja mesin 4-tak dan 2-tak yang melibatkan pemahaman prinsip kerja mesin jenis tersebut. Rencana ini ditujukan untuk memahami perbedaan mendasar dalam cara kerja mesin ini.


**Tema: Cara Kerja Mesin 4-Tak dan 2-Tak**


**Tujuan Pembelajaran:**

- Memahami prinsip kerja mesin 4-tak dan 2-tak.

- Mengidentifikasi perbedaan mendasar dalam cara kerja kedua jenis mesin.

- Mempelajari aplikasi dan keunggulan masing-masing jenis mesin.


**Materi Pembelajaran:**


**1. Pengantar Mesin 4-Tak dan 2-Tak**

   - Definisi mesin 4-tak dan 2-tak.

   - Peran dan aplikasi dalam kendaraan dan industri.


**2. Prinsip Kerja Mesin 4-Tak**

   - Tahapan-tahapan dalam siklus 4-tak (isap, tekan, langkah kerja, buang).

   - Pemahaman komponen utama (piston, klep, poros engkol, dll).

   - Aplikasi mesin 4-tak dalam kendaraan.


**3. Prinsip Kerja Mesin 2-Tak**

   - Siklus kerja mesin 2-tak (isap-tekan-buang).

   - Karakteristik unik mesin 2-tak.

   - Aplikasi mesin 2-tak dalam kendaraan dan alat bertenaga.


**4. Perbandingan Mesin 4-Tak dan 2-Tak**

   - Perbandingan berdasarkan prinsip kerja, efisiensi, torsi, kekuatan, dan konsumsi bahan bakar.

   - Keuntungan dan kerugian masing-masing jenis mesin.


**5. Aplikasi Khusus dan Keunggulan**

   - Aplikasi spesifik mesin 4-tak dalam kendaraan bermotor dan kendaraan berat.

   - Keunggulan mesin 2-tak dalam aplikasi seperti mesin pemotong rumput, sepeda motor, dan sepeda motor laut.


**Kegiatan Pembelajaran:**


1. **Kelas Teori:** Presentasi dan diskusi mengenai materi-materi di atas dengan menggunakan ilustrasi dan diagram.


2. **Simulasi Mesin:** Demonstrasi praktis menggunakan model atau perangkat simulasi untuk memahami prinsip kerja mesin 4-tak dan 2-tak.


3. **Pengamatan Mesin Nyata:** Kunjungan lapangan ke bengkel atau fasilitas yang memiliki mesin 4-tak dan 2-tak untuk melihat mesin secara langsung.


4. **Studi Kasus:** Analisis kasus nyata mengenai penggunaan mesin 4-tak dan 2-tak dalam industri.


5. **Diskusi Kelompok:** Diskusi kelompok mengenai perbandingan antara mesin 4-tak dan 2-tak dalam berbagai konteks aplikasi.


**Evaluasi:**


1. Ujian tertulis atau tes.

2. Penugasan perbandingan antara mesin 4-tak dan 2-tak.

3. Demonstrasi pemahaman tentang cara kerja mesin 4-tak dan 2-tak.


**Sumber Bacaan:**


- Buku teks tentang mesin otomotif dan mesin mesin 2-tak.

- Sumber daring yang menjelaskan perbedaan dan keunggulan masing-masing jenis mesin.


Dengan rencana pembelajaran ini, peserta didik akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara kerja mesin 4-tak dan 2-tak, serta aplikasi dan keunggulan masing-masing jenis mesin dalam berbagai industri dan kendaraan.

MODUL KE 5 

Prosess pembentukan logam 

Berikut adalah rencana pembelajaran mengenai proses pembentukan logam yang melibatkan pemahaman dasar tentang bagaimana logam dibentuk dan diolah dalam berbagai industri.


**Tema: Proses Pembentukan Logam**


**Tujuan Pembelajaran:**

- Memahami dasar-dasar proses pembentukan logam.

MODUL 6

service literature utilize 

Pembelajaran "Service Literature Utilization" adalah rencana pembelajaran yang berfokus pada cara memanfaatkan dan memahami literatur layanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Ini adalah rencana pembelajaran yang cocok untuk perusahaan atau organisasi yang ingin meningkatkan kualitas pelayanan mereka melalui pemahaman dan penerapan literatur layanan. Berikut rencana pembelajaran yang mungkin Anda butuhkan:


**Tema: Service Literature Utilization (Pemanfaatan Literatur Layanan)**


**Tujuan Pembelajaran:**

- Memahami pentingnya literatur layanan dalam meningkatkan kualitas pelayanan.

- Menguasai teknik mencari, menganalisis, dan menerapkan literatur layanan.

- Memahami peran literatur layanan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.

- Menerapkan pengetahuan tentang literatur layanan dalam situasi nyata.


**Materi Pembelajaran:**


**1. Pengantar Service Literature**

   - Definisi dan cakupan literatur layanan.

   - Manfaat memahami literatur layanan dalam bisnis.


**2. Identifikasi Sumber Literatur Layanan**

   - Menemukan sumber literatur yang relevan, seperti buku, artikel, panduan, dan laporan penelitian.

   - Penggunaan sumber daya daring dan perpustakaan untuk mengakses literatur.


**3. Analisis Literatur Layanan**

   - Menganalisis literatur untuk mengekstrak wawasan yang relevan.

   - Membentuk pemahaman tentang tren dan praktik terkini dalam layanan.


**4. Penerapan Literatur dalam Bisnis**

   - Cara menerapkan pengetahuan dari literatur layanan dalam konteks bisnis.

   - Strategi pemanfaatan literatur untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan.


**5. Pengukuran Kualitas Layanan**

   - Metode pengukuran kualitas layanan dan alat yang relevan.

   - Penggunaan literatur untuk mengidentifikasi key performance indicators (KPIs).


**Kegiatan Pembelajaran:**


1. **Kelas Teori:** Presentasi dan diskusi mengenai materi-materi di atas, menggunakan contoh-contoh studi kasus dan best practices dalam industri.


2. **Studi Kasus:** Analisis studi kasus tentang bagaimana perusahaan menggunakan literatur layanan untuk memperbaiki kualitas layanan mereka.


3. **Latihan Analisis Literatur:** Peserta melakukan latihan analisis literatur yang relevan dengan bisnis mereka.


4. **Diskusi Kelompok:** Diskusi kelompok tentang bagaimana literatur layanan dapat diterapkan dalam konteks bisnis masing-masing.


5. **Penerapan Praktis:** Peserta didik akan mengembangkan dan menerapkan rencana pemanfaatan literatur layanan dalam situasi nyata di organisasi mereka.


**Evaluasi:**


1. Penilaian tugas individu yang melibatkan analisis literatur dan perencanaan pemanfaatan dalam konteks bisnis.

2. Penyusunan rencana penerapan literatur layanan dalam situasi nyata.

3. Presentasi hasil pemanfaatan literatur layanan dalam bisnis.


**Sumber Bacaan:**


- Buku teks dan literatur terkait pemanfaatan literatur layanan.

- Artikel dan penelitian terbaru mengenai strategi pelayanan pelanggan.


Dengan rencana pembelajaran ini, peserta didik akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana memanfaatkan literatur layanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan dalam bisnis mereka.

- Mengenal berbagai teknik dan metode pembentukan logam.

- Mempelajari aplikasi industri dan kepentingan dalam pembentukan logam.

- Mengerti faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses pembentukan logam.

- Memahami aspek keselamatan dalam pengolahan logam.


**Materi Pembelajaran:**


**1. Pengantar Proses Pembentukan Logam**

   - Definisi proses pembentukan logam.

   - Peran dan aplikasi dalam industri.


**2. Sifat dan Karakteristik Logam**

   - Struktur kristal logam.

   - Sifat-sifat logam seperti keuletan, kekuatan, konduktivitas, dan plastisitas.


**3. Teknik Pengecoran Logam**

   - Pengecoran logam, metode dan peralatan yang digunakan.

   - Proses peleburan, cetak, dan pendinginan.


**4. Proses Pengempaan dan Pengepresan**

   - Prinsip pengempaan dan pengepresan logam.

   - Peralatan dan teknik pengolahan.


**5. Proses Pemotongan dan Pembentukan Logam**

   - Teknik pemotongan dan pembentukan logam, termasuk pemotongan, permesinan, dan penekukan.

   - Aplikasi dalam industri manufaktur.


**6. Proses Pengelasan dan Penggabungan Logam**

   - Teknik pengelasan dan penggabungan logam, termasuk las listrik, las gesek, dan penggabungan dengan adonan panas.

   - Aplikasi dalam konstruksi dan reparasi.


**7. Faktor Keselamatan dalam Proses Pembentukan Logam**

   - Identifikasi potensi bahaya dan penggunaan peralatan keselamatan.

   - Prosedur pengendalian risiko dan pemantauan keselamatan.


**Kegiatan Pembelajaran:**


1. **Kelas Teori:** Presentasi dan diskusi mengenai materi-materi di atas dengan menggunakan ilustrasi, diagram, dan studi kasus.


2. **Demonstrasi Praktis:** Demonstrasi penggunaan peralatan dan metode dalam proses pembentukan logam.


3. **Kunjungan Lapangan:** Kunjungan ke pabrik atau fasilitas yang terlibat dalam proses pembentukan logam.


4. **Studi Kasus:** Analisis kasus nyata terkait dengan kegagalan atau keberhasilan dalam proses pembentukan logam.


5. **Diskusi Kelompok:** Diskusi kelompok mengenai aplikasi teknik dan metode pembentukan logam dalam industri.


**Evaluasi:**


1. Ujian tertulis atau tes.

2. Penugasan proyek atau analisis studi kasus.

3. Demonstrasi pemahaman teknik dan metode proses pembentukan logam.


**Sumber Bacaan:**


- Buku teks tentang metalurgi dan proses pembentukan logam.

- Panduan keselamatan kerja terkait dengan proses pembentukan logam.


Dengan rencana pembelajaran ini, peserta didik akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang proses pembentukan logam, termasuk teknik, aplikasi industri, dan aspek keselamatan yang terkait.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di bawah ini adalah contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk tingkat pendidikan menengah atau dewasa. RPP ini dapat diubah dan disesuaikan sesuai dengan kurikulum, tujuan, dan kebijakan sekolah atau organisasi Anda.


---


**Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) K3**


**Mata Pelajaran:** Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


**Kelas:** Menengah / Dewasa


**Materi Pokok:** Prinsip-prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja


**Alokasi Waktu:** 8 jam pelajaran (4 sesi)


**Tujuan Pembelajaran:**

1. Memahami pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja.

2. Mengidentifikasi risiko dan bahaya potensial di tempat kerja.

3. Menerapkan prinsip-prinsip K3 dalam kegiatan sehari-hari.

4. Mengetahui peraturan dan perundangan K3 yang berlaku.


**Sesi 1: Pendahuluan (2 jam)**


**Tujuan:**

- Memahami dasar-dasar K3.

- Mengidentifikasi pentingnya K3 di tempat kerja.


**Kegiatan:**

1. Diskusi kelas tentang konsep K3 dan dampaknya.

2. Presentasi mengenai statistik kecelakaan kerja dan penyakit terkait pekerjaan.

3. Menjelaskan peran K3 dalam menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja.


**Sesi 2: Identifikasi Risiko (2 jam)**


**Tujuan:**

- Mengenal metode identifikasi risiko di lingkungan kerja.


**Kegiatan:**

1. Diskusi kelompok tentang jenis risiko dan bahaya di tempat kerja.

2. Demonstrasi bagaimana mengidentifikasi risiko potensial.

3. Latihan praktik mengenai penggunaan daftar periksa risiko di lingkungan kerja.


**Sesi 3: Pencegahan dan Perlindungan (2 jam)**


**Tujuan:**

- Mempelajari cara mencegah kecelakaan dan penyakit di tempat kerja.

- Memahami pentingnya peralatan pelindung diri (APD).


**Kegiatan:**

1. Diskusi tentang langkah-langkah pencegahan umum di tempat kerja.

2. Demonstrasi pemakaian APD yang benar.

3. Latihan pemakaian APD.


**Sesi 4: Hukum dan Peraturan K3 (2 jam)**


**Tujuan:**

- Memahami peraturan dan perundangan K3 yang berlaku di negara ini.

- Mengetahui hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha.


**Kegiatan:**

1. Presentasi mengenai hukum dan peraturan K3 yang berlaku.

2. Diskusi tentang hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha dalam konteks K3.

3. Ujian tertulis singkat untuk mengukur pemahaman peserta.


**Evaluasi:**

- Ujian tertulis (pertemuan terakhir).

- Partisipasi dalam diskusi dan latihan praktik.

- Kelengkapan dan pemahaman daftar periksa risiko.


**Sumber Bacaan:**

- Bahan ajar tentang K3.

- Peraturan dan perundangan K3 yang berlaku.


**Catatan:**

- RPP ini bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat peserta didik.

- Selalu perhatikan prinsip K3 selama seluruh proses pembelajaran dan praktik. Keselamatan peserta didik harus diutamakan.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Berikut ini adalah contoh modul pembelajaran dengan tema Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dirancang untuk membantu peserta didik memahami prinsip-prinsip K3, mengidentifikasi risiko di lingkungan kerja, dan menerapkan praktik K3 dalam berbagai situasi. Modul ini dapat digunakan sebagai panduan belajar mandiri atau dalam konteks kelas.


---


**Modul Pembelajaran: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)**


**Tujuan Pembelajaran:**

- Memahami pentingnya K3 di tempat kerja.

- Mengidentifikasi risiko dan bahaya potensial.

- Menerapkan praktik K3 yang aman.


**Bagian 1: Pengenalan K3 (Estimasi Waktu: 2 Jam)**


**1.1. Definisi K3 dan Pentingnya Keselamatan**


- Apa itu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)?

- Mengapa K3 penting di tempat kerja?

- Dampak positif K3 terhadap produktivitas dan kualitas kerja.


**1.2. Statistik Kecelakaan Kerja dan Penyakit Terkait Pekerjaan**


- Data statistik kecelakaan kerja dan penyakit terkait pekerjaan.

- Contoh kasus nyata dan dampaknya.


**Bagian 2: Identifikasi Risiko (Estimasi Waktu: 2 Jam)**


**2.1. Metode Identifikasi Risiko**


- Metode-metode untuk mengidentifikasi risiko di tempat kerja.

- Penyelidikan kecelakaan dan insiden.


**2.2. Penggunaan Daftar Periksa Risiko**


- Bagaimana menggunakan daftar periksa risiko untuk mengidentifikasi potensi bahaya.

- Latihan praktik: Identifikasi risiko di lokasi kerja Anda.


**Bagian 3: Pencegahan dan Perlindungan (Estimasi Waktu: 2 Jam)**


**3.1. Langkah-Langkah Pencegahan**


- Langkah-langkah pencegahan umum di tempat kerja.

- Pengelolaan risiko dan praktik yang aman.


**3.2. Peralatan Pelindung Diri (APD)**


- Jenis-jenis APD dan kapan harus menggunakannya.

- Demonstrasi penggunaan APD yang benar.


**Bagian 4: Peraturan dan Perundangan K3 (Estimasi Waktu: 2 Jam)**


**4.1. Peraturan dan Perundangan K3 yang Berlaku**


- Peraturan dan perundangan K3 di negara ini.

- Hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha.


**4.2. Manajemen Risiko dan K3**


- Prinsip manajemen risiko dalam K3.

- Bagaimana melaporkan insiden atau kondisi berbahaya.


**Evaluasi Akhir: Ujian Tertulis (Estimasi Waktu: 1 Jam)**


- Ujian tertulis singkat untuk mengukur pemahaman Anda tentang K3 dan prinsip-prinsipnya.


**Sumber Bacaan:**


- Bahan ajar tentang K3.

- Peraturan dan perundangan K3 yang berlaku.


---


Modul ini adalah panduan pembelajaran yang mencakup pemahaman dasar tentang K3, identifikasi risiko, praktik pencegahan, dan peraturan yang berlaku. Peserta didik dapat menggunakan modul ini sebagai alat mandiri untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang K3 di lingkungan kerja.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

SOAL 

Tentu, berikut adalah 20 pertanyaan dan jawaban mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3):


1. Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan K3?

   Jawaban: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah upaya untuk menjaga keamanan dan kesehatan pekerja di lingkungan kerja.


2. Pertanyaan: Mengapa K3 penting di tempat kerja?

   Jawaban: K3 penting untuk mencegah kecelakaan, penyakit terkait kerja, dan memastikan keamanan serta kesehatan pekerja.


3. Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan risiko kerja?

   Jawaban: Risiko kerja adalah potensi bahaya atau kondisi yang dapat menyebabkan cedera atau penyakit kepada pekerja.


4. Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan APD?

   Jawaban: Peralatan Pelindung Diri (APD) adalah alat atau perlengkapan yang digunakan pekerja untuk melindungi diri dari bahaya di tempat kerja.


5. Pertanyaan: Bagaimana cara mengidentifikasi risiko di tempat kerja?

   Jawaban: Risiko di tempat kerja dapat diidentifikasi melalui inspeksi, evaluasi, atau daftar periksa risiko.


6. Pertanyaan: Apa yang harus dilakukan jika Anda melihat sesama pekerja melanggar aturan K3?

   Jawaban: Anda sebaiknya segera melaporkan pelanggaran tersebut kepada atasan atau personel yang berwenang.


7. Pertanyaan: Apa peran manajemen risiko dalam K3?

   Jawaban: Manajemen risiko melibatkan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko di tempat kerja untuk mencegah kecelakaan.


8. Pertanyaan: Apa peran pelatihan K3 dalam pekerjaan?

   Jawaban: Pelatihan K3 membantu meningkatkan pemahaman dan keterampilan pekerja dalam menjaga keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.


9. Pertanyaan: Apa yang harus dilakukan jika terjadi kecelakaan di tempat kerja?

   Jawaban: Kecelakaan harus segera dilaporkan kepada atasan atau personel yang berwenang, dan tindakan darurat segera diambil.


10. Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan budaya K3?

   Jawaban: Budaya K3 mencakup nilai-nilai, sikap, dan perilaku yang menekankan pentingnya keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.


11. Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan inspeksi K3?

   Jawaban: Inspeksi K3 adalah kegiatan pemeriksaan rutin yang dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi atau praktik berbahaya di tempat kerja.


12. Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan pengendalian risiko?

   Jawaban: Pengendalian risiko adalah langkah-langkah untuk mengurangi atau menghilangkan risiko di tempat kerja.


13. Pertanyaan: Apa yang sebaiknya dilakukan jika terkena paparan bahan kimia berbahaya?

   Jawaban: Segera mencari bantuan medis dan melaporkan kejadian tersebut kepada petugas yang berwenang.


14. Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan pemantauan K3?

   Jawaban: Pemantauan K3 melibatkan pengawasan dan evaluasi terus-menerus terhadap praktik K3 di tempat kerja.


15. Pertanyaan: Apa yang harus Anda lakukan jika terjadi kebakaran di tempat kerja?

   Jawaban: Segera aktifkan alarm, evakuasi, dan gunakan alat pemadam kebakaran jika memungkinkan.


16. Pertanyaan: Bagaimana cara memastikan penerapan K3 yang efektif di tempat kerja?

   Jawaban: Penerapan K3 yang efektif memerlukan pelatihan, inspeksi rutin, komunikasi, dan keterlibatan semua pekerja.


17. Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan program pengawasan K3?

   Jawaban: Program pengawasan K3 adalah upaya untuk memastikan bahwa praktik K3 di tempat kerja sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku.


18. Pertanyaan: Bagaimana cara melaporkan insiden atau kondisi berbahaya di tempat kerja?

   Jawaban: Insiden atau kondisi berbahaya sebaiknya dilaporkan kepada atasan atau personel yang berwenang sesegera mungkin.


19. Pertanyaan: Apa yang sebaiknya dilakukan jika Anda merasa tidak aman di tempat kerja?

   Jawaban: Segera hentikan pekerjaan, laporkan kepada atasan, dan tunggu hingga situasinya aman sebelum melanjutkan.


20. Pertanyaan: Apa yang dapat Anda lakukan untuk mempromosikan budaya K3 di tempat kerja?

   Jawaban: Anda dapat mempromosikan budaya K3 dengan menjadi contoh yang baik, berpartisipasi dalam pelatihan, dan melaporkan kondisi berbahaya.


Pertanyaan-pertanyaan ini dapat digunakan untuk menguji pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang K3.

Tentu, berikut adalah 10 soal pilihan ganda mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) beserta jawabannya:


**Soal 1:** Apa yang dimaksud dengan K3?


A. Keuangan, Kecil, Kegiatan

B. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

C. Karyawan, Kerja, Kecepatan


**Jawaban:** B. Keselamatan dan Kesehatan Kerja


**Soal 2:** Mengapa K3 penting di tempat kerja?


A. Untuk meningkatkan produktivitas

B. Untuk memperbesar keuntungan perusahaan

C. Untuk mencegah kecelakaan dan cedera pekerja


**Jawaban:** C. Untuk mencegah kecelakaan dan cedera pekerja


**Soal 3:** Apa yang dimaksud dengan risiko kerja?


A. Pengambilan risiko dalam pekerjaan

B. Potensi bahaya atau kondisi yang dapat menyebabkan cedera atau penyakit kepada pekerja

C. Resiko keuangan perusahaan


**Jawaban:** B. Potensi bahaya atau kondisi yang dapat menyebabkan cedera atau penyakit kepada pekerja


**Soal 4:** Apa yang dimaksud dengan APD?


A. Angkutan Peralatan Dalam

B. Alat Pertahanan Diri

C. Alat Pelindung Diri


**Jawaban:** C. Alat Pelindung Diri


**Soal 5:** Bagaimana cara mengidentifikasi risiko di tempat kerja?


A. Melalui permainan teka-teki

B. Dengan menebak-nebak

C. Melalui inspeksi dan evaluasi


**Jawaban:** C. Melalui inspeksi dan evaluasi


**Soal 6:** Apa yang sebaiknya dilakukan jika Anda melihat sesama pekerja melanggar aturan K3?


A. Membiarkannya tanpa intervensi

B. Melaporkan pelanggaran tersebut kepada atasan atau personel yang berwenang

C. Bergabung dengan mereka dalam melanggar aturan


**Jawaban:** B. Melaporkan pelanggaran tersebut kepada atasan atau personel yang berwenang


**Soal 7:** Apa yang dimaksud dengan manajemen risiko dalam K3?


A. Pengelolaan risiko di tempat kerja

B. Pengelolaan dana perusahaan

C. Pengelolaan stok bahan baku


**Jawaban:** A. Pengelolaan risiko di tempat kerja


**Soal 8:** Apa yang harus Anda lakukan jika terjadi kecelakaan di tempat kerja?


A. Melarikan diri dari tempat kejadian

B. Segera melaporkan kepada teman sekerja

C. Segera melaporkan kepada atasan atau personel yang berwenang, dan ambil tindakan darurat


**Jawaban:** C. Segera melaporkan kepada atasan atau personel yang berwenang, dan ambil tindakan darurat


**Soal 9:** Apa yang dimaksud dengan budaya K3?


A. Budaya yang mengutamakan keuntungan perusahaan

B. Nilai-nilai, sikap, dan perilaku yang menekankan pentingnya keselamatan dan kesehatan di tempat kerja

C. Budaya yang mengutamakan persaingan


**Jawaban:** B. Nilai-nilai, sikap, dan perilaku yang menekankan pentingnya keselamatan dan kesehatan di tempat kerja


**Soal 10:** Apa yang sebaiknya dilakukan jika Anda merasa tidak aman di tempat kerja?


A. Melanjutkan pekerjaan tanpa melaporkan

B. Segera hentikan pekerjaan, laporkan kepada atasan, dan tunggu hingga situasinya aman sebelum melanjutkan

C. Membiarkan rasa ketidakamanan


**Jawaban:** B. Segera hentikan pekerjaan, laporkan kepada atasan, dan tunggu hingga situasinya aman sebelum melanjutkan


Semoga soal dan jawaban tersebut berguna untuk menguji pemahaman tentang K3.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tabel penilaian potensi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di bengkel dapat membantu dalam mengidentifikasi risiko potensial, menilai kepatuhan terhadap standar K3, dan merencanakan tindakan pencegahan yang diperlukan. Berikut adalah contoh tabel penilaian potensi K3 di bengkel:


| No. | Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja   | Penilaian (Skala 1-5) | Keterangan |

|-----|----------------------------------------|------------------------|------------|

| 1   | Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)   |                        |            |

| 2   | Penyediaan P3K (Pertolongan Pertama)   |                        |            |

| 3   | Tata Letak dan Penyimpanan Bahan Kimia |                        |            |

| 4   | Pelatihan K3 dan Sertifikasi           |                        |            |

| 5   | Identifikasi dan Penilaian Risiko      |                        |            |

| 6   | Pencegahan Kebakaran dan Alat Pemadaman|                        |            |

| 7   | Peralatan dan Mesin Keselamatan        |                        |            |

| 8   | Tindakan darurat dan Pemadaman Kebakaran|                        |            |

| 9   | Pembersihan dan Penanganan Limbah B3   |                        |            |

| 10  | Evaluasi Kecelakaan dan Insiden         |                        |            |

| 11  | Audit K3 dan Kepatuhan Standar         |                        |            |


Penilaian dilakukan dengan memberikan skor dari 1 hingga 5, dengan keterangan sebagai berikut:

- Skor 1: Sangat Buruk

- Skor 2: Buruk

- Skor 3: Cukup

- Skor 4: Baik

- Skor 5: Sangat Baik


Tim K3 di bengkel dapat mengisi tabel ini, dan berdasarkan hasil penilaian, dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan atau tindakan pencegahan lebih lanjut. Tabel ini dapat membantu dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel.






Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama