{VISI DAN MISI Visi : Menjadi SMK yang mampu menyiapkan Sumber Daya Manusia Tingkat Menengah yang kompeten dan berakhlak mulia untuk mengisi pasar kerja di Era Globalisasi. Misi : Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kejuruan tingkat menengah yang berkualitas dalam bidang bisnis dan menejemen.}

CARA KERJA REM TROMOL

 

Mengenal Fungsi, Cara Kerja dan Komponen Rem Tromol Sepeda Motor

momotor.id - Seperti yang sudah kita ketahui, rem merupakan komponen penting dari kendaraan, karena memiliki fungsi untuk memperlambat laju kendaraan kita, apabila terjadi masalah pada komponen rem, hal ini dapat membahayakan kita sebagai pengendara.

Setiap sepeda motor pada umumnya dilengkapi dengan rem depan dan belakang. Biasanya pada beberapa tipe kendaraan sepeda motor menggunakan dua jenis rem, sistem rem tromol dan rem cakram. Rem tromol merupakan salah satu kompoenn penting pada sepeda motor.

Karena rem tromol memiliki peran yang sangat penting, oleh karena itu sebagai pemilik kendaraan kita harus mengetahui lebih dalam mengenai komponen ini, agar menjaga kinerja dari rem tromol tetap optimal.

Apa Itu Rem Tromol?

Rem Tromol atau yang biasa dikenal dengan brake drum memiliki fungsi yang penting dan cara kerja yang cukup menarik. Pada umumnya rem tromol terletak pada bagian roda belakang, sebab itu digunakan untuk pengeraman ban belakang.

Rem tromol bisanya digunakan untuk kendaraan sepeda motor, karena tidak semua mobil menggunakan rem tromol. Rem Tromol memiliki beberapa komponen untuk membantu kinerja rem tromol agar tetap optimal.

Baca Juga : Cara Merawat Rem Tromol Motor Cukup Mudah, Lakukan Lima Hal Berikut

Fungsi Rem Tromol

Komponen ini memiliki fungsi secara umum untuk mengurangi laju kendaraan, sehingga kendaraan dapat menyesuaikan kecepatan yang kita inginkan dan tidak mendatangkan bahaya bagi kita sebagai pengendara.

Rem tromol pada sepeda motor biasanya digunakan untuk melakukan pengereman belakang. Hal ini berbeda dengan rem tromol pada mobil, karena rem tromol pada mobil pada umumnya digunakan untuk membantu memarkirkan kendaran, namun sudah jarang mobil yang masih menggunakan rem tromol. 

Cara Kerja Rem Tromol

Sebagai pemilik kendaraan, cara kerja rem tromol menjadi salah satu hal yang perlu kit ketahui. Hal ini penting karena apabila rem tromol mengalami masalah, kita dapat memperbaikinya sendiri, sehingga tidak perlu membawa ke bengkel.

Rem tromol memiliki cara kerja yang cukup sederhana yaitu akan bekerja ketika terjadi gesekan yang nantinya akan mengubah roda yang tadinya berputar cepat menjadi bekurang lajunya menjadi perlahan sesuai dengan kebutuhan kita. 

Hal ini akan diimbangi dengan meningkatnya suhu pada rem tromol karena terjadinya gesekan untuk mengurangi laju kendaraan. Rem tromol memiliki kampsa dua buah yang terletak di bagian luar, sedangkan di bagian dalam merupakan tromol remnya. 

Ketika rem ditekan, dua  uah kampas rem tromol akan bergerak ke luar. Gerakan tersebut membuat kampas rem menekan permukaan tromol rem. Sehingga gesekan terjadi yang akhirnya akan membuat roda kendaraan berhenti.

Komponen Rem Tromol

Setelah kita membahas mengenai fungsi dan cara kerja dari rem tromol, selanjutnya kita akan membahas mengenai komponen-komponne pada rem tromol. Terdapat 9 komponen yang saling bersinergi pada sistem rem tromol. Simak penjelasan berikut. 

1. Brake Drum

Brake drum merupakan komponen pada bagian rem tromol yang memiliki tekstur kerasa karena memiliki bahan dasar baja tuang. Komponen ini berbentuk seperti drum atau tabung. Komponen ini berfungsi sebagai media gesekan kampas rem ketika pengereman terjadi. Komponen ini terletak pada bagian tengah roda kendaraan. Tromol atau brake drum terbuat dari bahan dasar yang tahan terhadap hawa panas.

2. Brake Lining 

Brake lining merupakan salah satu komponen pada rem tromol yang memiliki fungsi sebagai media bergeseknya tromol rem. Selama pengereman terjadi, kampas rem semakin lama semakin menipis. Oleh karena itu kita harus melakukan cek secara berkala.

Lamanya penggantian kampas rem ini sangat bergantung pada penggunaan dan ketahanan dari bahan penyusun kampas ram. Kampas rem biasanya memiliki tekstur lebih lunak namun tetap dapat memberikan gesekan.

3. Brake Shoe

Brake shoe atau yang bisa dibilang dengan sepatu rem berguna sebagai tempat kampas. Kampas pada rem tromol berbeda dengan kampas pada piringan. Kampas tromol memiliki bentuk yang persegi panjang dan sedikit melengkung. Brake shoe pada umumnya dapat dibeli beserta dengan kampasnya. Sehingga apabila kampas menipis dan harus diganti, penggantiannya juga dilakukan beserta brake shoe.

4. Brake Cam Lever

Ketika tuas rem ditarik atau ditekan, brake cam lever akan menggerakan sepatu rem sehingga rem tromol ikut tertekan. Komponen ini akan bekerja melalui brake cam yang dimana bagian ujungnya saling terhubung.

Baca Juga : Perbandingan Rem Cakram dan Tromol, Simak Kelebihan dan Kekurangannya

5. Brake Cam

Komponen ini memiliki fungsi sebagai penahan brake shoe ketika tuas ditekan yang terletak pada bagian ujung brake cam lever.

6. Return Spring

Komponen selanjutnya dari rem tromol adalah return spring. Komponen ini memiliki fungsi untuk mengembalikan posisi brake shoe setelah pengereman terjadi. Komponen ini terletak di antara kedua sepatu rem dalam sistem rem tromol.

Ketika pengereman selesai, pegas akan menarik sepatu rem kembali merenggang. Sehingga roda kendaraan dapat kembali berputar. Pada sistem pengereman, return spring terbagi menjadi dua macam, yaitu upper spring dan lower spring.

Upper spring memiliki fungsi untuk mengembalikan sepatu rem ke tempat asalnya, sedangkan lower spring memiliki fungsi untuk menekan sepatu rem dapat menekan adjusternya.

7. Tuas Penghubung

Komponen berikutnya adalah tuas penghubung, yang merupakan komponen yang terletak di luar sistem. Memiliki bentuk seperti batangan besi yang menghubungkan tuas penggerak dengan pedal rem. 

Tuas ini biasanya terdapat pada sistem pengereman yang menggunakan pedal injak. Berbeda dengan motor matic yang tuas rem terletak pada bagian stir motor. Tuas rem dan batang penggeraknya biasanya dihubungkan dengan kawat kabel.

8. Anchor Pin

Anchor pin pada rem tromol memiliki fungsi untuk center sepatu rem. Komponen ini memiliki letak di bagian pangkal brake shoe. Anchor pin akan menjaga sepatu rem agar gerakan membuka menutupnya berjalan dengan lancar.

9. Tuas / Pedal Rem

Tentu saja rem tromol membutuhkan tuas atau pedal rem untuk membantu pengendara melakukan pengereman. Pedal rem ada dua macam, yaitu pedal injak pada motor bebek dan pedal rem pada motor matic.

Baca Juga : Daftar DP dan Cicilan Yamaha Aerox Terbaru Update Desember 2022, Rp2 Jutaan Bawa Pulang Skutik Sporty

Berikut ulasan mengenai fungsi, cara kerja dan komponen pada rem tromol. Semoga dengan adanya ulasan ini dapat menambah pengetahuan anda mengenai otomotif tentunya pada sepeda motor. Kunjungi momotor.id untuk mendapatkan penawaran menarik untuk motor bekas berkualitas. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama