Cara Menghitung KKM yang Benar dan Muda
KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal adalah batas nilai paling rendah dari siswa. Tujuan penghitungan KKM ini untuk mengetahui seberapa baik prestasi yang berhasil diraih oleh para siswa. Mengingat KKM itu penting maka setiap tenaga pendidik diharuskan untuk tahu cara menghitung KKM.
Nantinya jika nilai KKM sudah diperoleh maka harus disertakan ke dalam laporan hasil belajar siswa. Perlu diketahui jika sekolah memiliki hak untuk menetapkan KM di bawah nilai ketuntasan minimal. Lalu, bagaimana cara menghitung KKM yang benar dan mudah dilakukan? Berikut ulasan lengkapnya.
Inilah Cara Mudah Menghitung KKM yang Benar
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) ditentukan oleh Satuan Pendidikan yang mengacu pada SKL. Setelah itu, diputuskan bersama antara kepala sekolah, dewan guru dan juga tenaga kependidikan. Sebelumnya tenaga pendidik harus tahu tiga aspek yang dijadikan pertimbangan dalam menyusun KKM. Ketiga aspek tersebut adalah:
- Karakteristik siswa (intake)
- Karakteristik mata pelajaran (kompleksitas modul/kompetensi)
- Kondisi unit pendidikan (daya dukung)
Adapun langkah-langkah dalam penentuan KKM mata pelajaran pada satuan pembelajaran adalah sebagai berikut:
- Menghitung jumlah KD masing-masing mata pelajaran di tiap-tiap tingkatan kelas dalam satu tahun pelajaran
- Menentukan nilai intake, kompleksitas dan daya dukung yang dimiliki oleh siswa maupun sekolah
Untuk memastikan KKM wajib memikirkan tingkatan keahlian rata-rata partisipasi didik itu sendiri dan juga keahlian daya dukung, misalnya fasilitas sarana prasarana dan sebagainya. Biasanya masing-masing mata pelajaran memiliki nilai KKM yang berbeda-beda, tergantung dari tingkatan kesulitan, anjuran dan sebagainya. Inilah cara menghitung KKM:
- Hitung jumlah KD (Kompetensi Dasar) setiap mata pelajaran tiap kelas
- Tentukan kekuatan atau nilai untuk setiap aspek/komponen yang cocok dengan keahlian masing-masing aspek
- Aspek kompleksitas. Semakin kompleks (sukar) KD maka nilainya semakin rendah dan terus semakin gampang KD maka nilainya semakin besar
- Aspek daya dukung (fasilitas) . Semakin tinggi sumber daya pendukung maka nilainya akan semakin tinggi
- Aspek intake. Semakin tinggi kemampuan awal siswa (intake) maka nilainya akan semakin tinggi pula
- Jumlah nilai setiap komponen, kemudian dipecah 3 untuk memastikan KKM setiap KD
- Jumlah semua KKM KD, lalu dipecah dengan jumlah KD untuk memastikan KKM mata pelajaran
Contoh tabel penilaian KKM yang sering digunakan:
Aspek yang dianalisis | Kriteria skala penilaian | ||
Kompleksitas | Tinggi <65 | Sedang 65-79 | Rendah 80-100 |
Daya Dukung | Tinggi 80-100 | Sedang 65-79 | Rendah <65 |
Intake Siswa | Tinggi 80-100 | Sedang 65-79 | Rendah <65 |
Sedangkan cara untuk mencari KM berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) menggunakan rumus, yaitu:
Bobot soal: 3
Misalnya:
- 70 + 90 + 80 : 3 = 80
- 65 + 70 + 75 : 3 = 70
- 90 + 90 + 90 : 3 = 90
Untuk menghitung KKM dari mata pelajaran menggunakan rumus yang berbeda. Berikut rumusnya:
KKM KD: KD/Indikator
Untuk melakukan penilaian KKM mata pelajaran harus menggunakan angka bulat. Jadi hasil yang didapatkan di atas juga dibulatkan menjadi 75.Nah itulah informasi tentang cara menghitung KKM yang benar dan mudah dilakukan. Diharapkan cara yang dijelaskan diatas bisa membantu tenaga pendidik dalam menghitung KKM.
SMA Dwiwarna (boarding school) merupakan salah satu sekolah swasta terbaik di Jawa Barat. Sekolah ini dikatakan terbaik karena sudah memiliki akreditasi A (98) dan sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Selain itu, SMA Dwiwarna (boarding school) juga memiliki tenaga pendidik berkualitas dan profesional serta fasilitas yang lengkap.
PERANGKAT MENGAJAR SEGA disini