{VISI DAN MISI Visi : Menjadi SMK yang mampu menyiapkan Sumber Daya Manusia Tingkat Menengah yang kompeten dan berakhlak mulia untuk mengisi pasar kerja di Era Globalisasi. Misi : Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kejuruan tingkat menengah yang berkualitas dalam bidang bisnis dan menejemen.}

CVT 2

 Proses overhaul (membongkar dan memperbaiki) CVT (Continuously Variable Transmission) pada sepeda motor adalah pekerjaan yang memerlukan alat dan pengetahuan yang tepat. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk melakukan overhaul CVT:



### Alat dan Bahan yang Diperlukan:

1. Kunci pas dan kunci soket berbagai ukuran

2. Obeng (+) dan (-)

3. Tang

4. Pulley holder atau alat pengunci pulley

5. Penjepit atau pencekam

6. Cairan pembersih (misalnya karburator cleaner)

7. Pelumas atau grease khusus CVT

8. Kompresor udara (jika ada)

9. Kit CVT (termasuk roller, v-belt, dan bagian lain yang diperlukan)


### Langkah-langkah Overhaul CVT:


1. **Persiapan dan Keamanan:**

   - Pastikan motor dalam keadaan mati dan dingin.

   - Letakkan motor pada standar tengah.

   - Lepaskan kabel aki untuk menghindari korsleting.


2. **Membuka Cover CVT:**

   - Lepaskan baut pengikat cover CVT menggunakan kunci soket.

   - Angkat cover dengan hati-hati dan letakkan di tempat yang aman.


3. **Membongkar Komponen CVT:**

   - Lepaskan v-belt dengan mengendurkan pulley depan dan belakang.

   - Gunakan pulley holder untuk menahan pulley agar tidak berputar saat melepas mur pengikat.

   - Lepaskan mur pengikat pada pulley depan dan belakang.

   - Keluarkan pulley depan, pulley belakang, dan v-belt.


4. **Pemeriksaan dan Pembersihan:**

   - Periksa kondisi roller, v-belt, kampas ganda, dan komponen lainnya.

   - Bersihkan semua komponen dengan cairan pembersih dan kompresor udara.

   - Ganti komponen yang aus atau rusak.


5. **Penggantian Komponen:**

   - Pasang roller baru jika roller lama sudah aus.

   - Ganti v-belt jika sudah terlihat retak atau aus.

   - Periksa kampas ganda dan ganti jika diperlukan.


6. **Pelumasan:**

   - Oleskan grease pada bagian-bagian yang bergerak, seperti as pulley dan roller.

   - Jangan terlalu banyak memberi grease, cukup tipis saja agar tidak mengenai v-belt.


7. **Pemasangan Kembali:**

   - Pasang kembali pulley depan dan belakang.

   - Pastikan semua komponen terpasang dengan benar dan tidak ada yang tertinggal.

   - Pasang v-belt pada posisi yang benar.

   - Kencangkan mur pengikat pulley menggunakan kunci momen (torque wrench) sesuai dengan spesifikasi torsi yang dianjurkan.


8. **Pengetesan:**

   - Sebelum memasang cover CVT, coba putar roda belakang untuk memastikan semua bergerak dengan lancar.

   - Hidupkan motor dan tes CVT pada posisi standar tengah.

   - Pastikan tidak ada suara aneh atau getaran berlebihan.


9. **Penutupan:**

   - Pasang kembali cover CVT dan kencangkan baut pengikat.

   - Pasang kembali kabel aki.


10. **Uji Coba Jalan:**

    - Lakukan uji coba motor untuk memastikan CVT bekerja dengan baik.

    - Dengarkan dan rasakan apakah ada gejala yang tidak normal selama berkendara.

APA ITU CVT

CVT, atau Continuously Variable Transmission, adalah jenis sistem transmisi yang digunakan pada kendaraan, termasuk sepeda motor dan mobil. Tidak seperti transmisi manual atau otomatis konvensional yang menggunakan roda gigi dengan rasio tetap, CVT menggunakan sistem yang memungkinkan perubahan rasio gigi secara kontinu, memberikan akselerasi yang lebih halus dan efisien.


### Komponen Utama CVT:

1. **Pulley Primer (Drive Pulley):**

   - Pulley ini terhubung ke mesin dan mengatur input daya dari mesin.

   - Diameter pulley bisa berubah, memungkinkan perubahan rasio gigi secara kontinu.


2. **Pulley Sekunder (Driven Pulley):**

   - Pulley ini terhubung ke roda belakang melalui v-belt.

   - Diameter pulley juga bisa berubah sesuai dengan perubahan diameter pada pulley primer.


3. **V-Belt:**

   - Sabuk karet yang menghubungkan kedua pulley dan mentransmisikan daya dari mesin ke roda.


4. **Roller atau Bobot:**

   - Komponen yang berada di dalam pulley primer dan bergerak ke luar atau ke dalam, mengubah diameter pulley dan mengatur rasio gigi.


5. **Kampas Ganda (Clutch):**

   - Komponen yang menghubungkan atau melepaskan daya dari mesin ke roda belakang berdasarkan putaran mesin.


### Cara Kerja CVT:

- Saat mesin berputar, pulley primer berputar dan memindahkan daya melalui v-belt ke pulley sekunder.

- Perubahan diameter pada pulley primer dan sekunder memungkinkan rasio gigi berubah secara halus tanpa langkah-langkah tetap.

- Roller atau bobot di dalam pulley primer bergerak sesuai dengan kecepatan mesin dan beban, mengatur posisi v-belt pada pulley.

- Hasilnya adalah akselerasi yang lebih halus karena CVT dapat mempertahankan mesin pada putaran optimal untuk efisiensi bahan bakar dan kinerja.


### Keuntungan CVT:

1. **Akselerasi Halus:**

   - Tidak ada perpindahan gigi yang terasa, membuat akselerasi lebih mulus.

   

2. **Efisiensi Bahan Bakar:**

   - Mesin dapat beroperasi pada putaran optimal lebih sering, meningkatkan efisiensi bahan bakar.


3. **Kemudahan Penggunaan:**

   - Pengemudi tidak perlu khawatir tentang perpindahan gigi, membuat pengendaraan lebih sederhana.


### Kekurangan CVT:

1. **Perasaan Berkendara:**

   - Beberapa pengemudi merasa CVT kurang responsif dibandingkan transmisi manual atau otomatis konvensional.


2. **Biaya Perawatan:**

   - CVT bisa lebih mahal untuk diperbaiki atau diganti karena kompleksitasnya.


3. **Kapasitas Torsi:**

   - CVT umumnya memiliki keterbatasan dalam menangani torsi yang sangat tinggi, sehingga lebih cocok untuk kendaraan ringan hingga menengah.


### Contoh Kendaraan dengan CVT:

- Banyak skuter dan sepeda motor modern.

- Beberapa model mobil, terutama yang mengutamakan efisiensi bahan bakar seperti mobil hibrida dan compact cars.


PENGUKURAN

Saat melakukan pemeriksaan dan overhaul CVT pada sepeda motor, ada beberapa komponen utama yang perlu diperiksa untuk memastikan kinerja optimal. Berikut adalah komponen-komponen tersebut beserta cara mengukur atau memeriksa kondisinya:


### Komponen yang Perlu Diperiksa:


1. **V-Belt:**

   - **Pemeriksaan Visual:**

     - Periksa apakah ada retakan, keausan berlebih, atau robekan pada v-belt.

     - Pastikan tidak ada bagian yang mengelupas atau aus secara tidak merata.

   - **Pengukuran:**

     - Gunakan kaliper untuk mengukur lebar v-belt.

     - Bandingkan lebar aktual dengan spesifikasi pabrik. Jika lebar v-belt lebih kecil dari batas minimum yang ditentukan, maka perlu diganti.


2. **Pulley Primer dan Sekunder:**

   - **Pemeriksaan Visual:**

     - Periksa permukaan pulley untuk melihat adanya keausan, goresan, atau tanda-tanda kerusakan.

     - Pastikan tidak ada debu atau kotoran yang menempel.

   - **Pengukuran:**

     - Gunakan mikrometer atau alat ukur lainnya untuk mengukur diameter pulley.

     - Periksa celah antara pulley primer dan sekunder menggunakan filler gauge untuk memastikan celah berada dalam toleransi yang ditentukan.


3. **Roller/Bobot:**

   - **Pemeriksaan Visual:**

     - Periksa roller untuk melihat tanda-tanda keausan, seperti permukaan yang aus atau bentuk yang tidak bulat lagi.

   - **Pengukuran:**

     - Gunakan timbangan digital untuk mengukur berat roller dan pastikan semua roller memiliki berat yang sama dan sesuai dengan spesifikasi pabrik.


4. **Kampas Ganda (Clutch):**

   - **Pemeriksaan Visual:**

     - Periksa kampas ganda untuk melihat keausan pada permukaan kampas.

     - Pastikan tidak ada minyak atau kotoran yang menempel pada kampas.

   - **Pengukuran:**

     - Ukur ketebalan kampas dengan kaliper. Bandingkan ketebalan kampas dengan spesifikasi pabrik.

     - Jika kampas sudah terlalu tipis atau menunjukkan tanda-tanda keausan yang tidak merata, sebaiknya diganti.


5. **Rumah Roller dan Bushing:**

   - **Pemeriksaan Visual:**

     - Periksa rumah roller untuk melihat apakah ada keausan atau kerusakan.

     - Periksa bushing untuk memastikan tidak ada keausan yang berlebihan.

   - **Pengukuran:**

     - Gunakan kaliper untuk mengukur diameter dalam dan luar bushing. Bandingkan dengan spesifikasi pabrik.


6. **Per Pegas Pulley dan Clutch:**

   - **Pemeriksaan Visual:**

     - Periksa pegas untuk melihat apakah ada tanda-tanda keausan atau karat.

   - **Pengukuran:**

     - Ukur panjang bebas (tanpa beban) pegas dan bandingkan dengan spesifikasi pabrik. Jika panjang pegas sudah berkurang, mungkin perlu diganti.

STANDAR 

Standar penggantian part pada CVT motor Honda dapat bervariasi tergantung pada model dan penggunaan kendaraan. Namun, berikut adalah panduan umum untuk penggantian komponen CVT berdasarkan rekomendasi pabrikan dan praktik terbaik dalam perawatan sepeda motor Honda:


### 1. **V-Belt:**

   - **Interval Penggantian:**

     - Setiap 20,000 - 24,000 km.

   - **Tanda-tanda Penggantian:**

     - Lebar v-belt berkurang signifikan.

     - Munculnya retakan atau kerusakan pada permukaan v-belt.

     - V-belt terasa slip atau tidak bekerja secara optimal.


### 2. **Roller:**

   - **Interval Penggantian:**

     - Setiap 20,000 km.

   - **Tanda-tanda Penggantian:**

     - Keausan tidak merata.

     - Berat roller tidak sesuai spesifikasi.

     - Bentuk roller berubah dari bulat menjadi rata atau aus.


### 3. **Kampas Ganda (Clutch):**

   - **Interval Penggantian:**

     - Setiap 24,000 - 30,000 km.

   - **Tanda-tanda Penggantian:**

     - Ketebalan kampas menipis di bawah batas minimum yang ditentukan pabrik.

     - Kampas ganda terasa slip atau tidak menggigit dengan baik.


### 4. **Pulley (Depan dan Belakang):**

   - **Interval Penggantian:**

     - Setiap 30,000 km, atau saat menunjukkan tanda-tanda keausan.

   - **Tanda-tanda Penggantian:**

     - Permukaan pulley mengalami keausan atau goresan.

     - Diameter pulley tidak sesuai spesifikasi atau ada perubahan bentuk.


### 5. **Per Pegas Pulley dan Clutch:**

   - **Interval Penggantian:**

     - Setiap 24,000 - 30,000 km.

   - **Tanda-tanda Penggantian:**

     - Pegas kehilangan kekuatan atau menunjukkan tanda-tanda keausan.

     - Pegas mengalami deformasi atau karat.


### 6. **Bushing dan Komponen Lainnya:**

   - **Interval Penggantian:**

     - Setiap 24,000 - 30,000 km atau saat menunjukkan tanda-tanda keausan.

   - **Tanda-tanda Penggantian:**

     - Bushing aus atau longgar.

     - Ada suara berisik atau getaran yang tidak normal dari area CVT.


### Langkah Pemeriksaan dan Penggantian:


1. **V-Belt:**

   - **Pemeriksaan:**

     - Periksa lebar v-belt menggunakan kaliper.

     - Lihat apakah ada retakan atau kerusakan pada v-belt.

   - **Penggantian:**

     - Lepaskan v-belt lama dan pasang v-belt baru sesuai spesifikasi pabrik.


2. **Roller:**

   - **Pemeriksaan:**

     - Periksa berat dan bentuk roller.

     - Bandingkan berat roller dengan spesifikasi.

   - **Penggantian:**

     - Lepaskan roller lama dan pasang roller baru yang sesuai spesifikasi.


3. **Kampas Ganda:**

   - **Pemeriksaan:**

     - Periksa ketebalan kampas menggunakan kaliper.

     - Lihat apakah kampas menunjukkan tanda-tanda keausan yang tidak merata.

   - **Penggantian:**

     - Lepaskan kampas ganda lama dan pasang kampas baru yang sesuai spesifikasi.


4. **Pulley:**

   - **Pemeriksaan:**

     - Periksa permukaan pulley untuk melihat adanya keausan atau kerusakan.

     - Gunakan mikrometer untuk mengukur diameter pulley.

   - **Penggantian:**

     - Lepaskan pulley lama dan pasang pulley baru yang sesuai spesifikasi.


5. **Per Pegas:**

   - **Pemeriksaan:**

     - Periksa panjang bebas pegas dan lihat apakah ada tanda-tanda keausan atau karat.

   - **Penggantian:**

     - Lepaskan pegas lama dan pasang pegas baru yang sesuai spesifikasi.


### Tips Tambahan:

- Selalu gunakan suku cadang asli Honda untuk memastikan kualitas dan kompatibilitas.

- Periksa manual servis motor Anda untuk spesifikasi yang lebih rinci dan sesuai dengan model motor Anda.

- Lakukan perawatan rutin dan pemeriksaan berkala untuk mengidentifikasi masalah sejak dini.


Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memastikan bahwa komponen CVT pada sepeda motor Honda Anda tetap dalam kondisi optimal dan dapat bekerja dengan baik untuk waktu yang lama.


PEMERIKSAAN 

Berikut adalah tabel pemeriksaan komponen CVT pada motor Yamaha. Tabel ini mencakup interval pemeriksaan, tanda-tanda penggantian, dan tindakan yang harus dilakukan untuk masing-masing komponen utama CVT.


### Tabel Pemeriksaan CVT Motor Yamaha


| Komponen        | Interval Pemeriksaan      | Tanda-tanda Penggantian           | Tindakan |

|-----------------|---------------------------|-----------------------------------|----------|

| **V-Belt**      | Setiap 12,000 - 15,000 km | - Lebar v-belt berkurang          | Ganti v-belt jika lebar kurang dari spesifikasi.|

|                 |                           | - Retakan atau kerusakan terlihat |          |

|                 |                           | - Slip atau tidak optimal         |          |

| **Roller**      | Setiap 12,000 - 15,000 km | - Keausan tidak merata            | Ganti roller jika bentuk atau berat tidak sesuai spesifikasi.|

|                 |                           | - Berat roller tidak sesuai       |          |

|                 |                           | - Bentuk berubah dari bulat       |          |

| **Pulley**      | Setiap 24,000 km          | - Permukaan aus atau tergores     | Ganti pulley jika ada keausan atau kerusakan.|

|                 |                           | - Diameter berubah                |          |

| **Kampas Ganda**| Setiap 24,000 - 30,000 km | - Ketebalan kampas menipis        | Ganti kampas jika ketebalan di bawah spesifikasi.|

|                 |                           | - Slip atau tidak menggigit baik  |          |

| **Per Pegas**   | Setiap 24,000 - 30,000 km | - Pegas kehilangan kekuatan       | Ganti pegas jika ada tanda-tanda keausan atau karat.|

|                 |                           | - Deformasi atau karat            |          |

| **Bushing**     | Setiap 24,000 - 30,000 km | - Bushing aus atau longgar        | Ganti bushing jika ada keausan atau kelonggaran.|

|                 |                           | - Suara berisik atau getaran tidak normal |          |


### Keterangan Tambahan:

1. **V-Belt:**

   - Gunakan kaliper untuk mengukur lebar v-belt.

   - Periksa secara visual untuk melihat adanya retakan atau kerusakan.


2. **Roller:**

   - Timbang roller dengan timbangan digital untuk memastikan beratnya sesuai spesifikasi.

   - Periksa bentuk roller untuk memastikan tidak ada keausan yang tidak merata.


3. **Pulley:**

   - Gunakan mikrometer atau alat ukur lainnya untuk mengukur diameter pulley.

   - Periksa permukaan pulley untuk melihat adanya keausan atau goresan.


4. **Kampas Ganda:**

   - Gunakan kaliper untuk mengukur ketebalan kampas.

   - Periksa secara visual untuk memastikan tidak ada tanda-tanda keausan yang tidak merata.


5. **Per Pegas:**

   - Ukur panjang bebas pegas dan pastikan tidak ada deformasi atau karat.

   - Periksa kekuatan pegas secara manual jika memungkinkan.


6. **Bushing:**

   - Gunakan kaliper untuk mengukur diameter dalam dan luar bushing.

   - Periksa secara visual dan manual untuk memastikan tidak ada keausan atau kelonggaran.


### Tips:

- Selalu merujuk pada manual servis spesifik motor Yamaha Anda untuk spesifikasi dan prosedur yang lebih rinci.

- Gunakan suku cadang asli Yamaha untuk memastikan kualitas dan kompatibilitas.

- Lakukan perawatan dan pemeriksaan berkala untuk mengidentifikasi masalah sejak dini dan menjaga kinerja optimal CVT. 


Dengan mengikuti tabel pemeriksaan ini, Anda dapat memastikan bahwa komponen CVT pada motor Yamaha Anda tetap dalam kondisi yang baik dan bekerja secara optimal.


### Cara Mengukur dan Mengetahui Kondisi Komponen:


1. **V-Belt:**

   - **Pengukuran dengan Kaliper:**

     - Tempatkan kaliper di bagian terlebar dari v-belt dan catat ukurannya.

     - Bandingkan dengan spesifikasi pabrik. Jika lebar lebih kecil dari spesifikasi, gantilah v-belt.


2. **Pulley:**

   - **Pengukuran Diameter:**

     - Gunakan mikrometer atau alat ukur lainnya untuk mengukur diameter pulley pada beberapa titik untuk memastikan keseragaman.

     - Periksa dengan filler gauge celah antara pulley primer dan sekunder.


3. **Roller:**

   - **Penimbangan:**

     - Timbang roller satu per satu dengan timbangan digital untuk memastikan beratnya sama.

     - Roller yang beratnya tidak sesuai spesifikasi atau tidak sama antara satu dengan yang lain perlu diganti.


4. **Kampas Ganda:**

   - **Pengukuran Ketebalan:**

     - Tempatkan kaliper pada kampas dan ukur ketebalannya.

     - Bandingkan hasil pengukuran dengan spesifikasi pabrik. Jika ketebalan sudah di bawah batas minimum, gantilah kampas.


5. **Bushing:**

   - **Pengukuran Diameter:**

     - Gunakan kaliper untuk mengukur diameter dalam dan luar bushing.

     - Pastikan bushing tidak aus melebihi spesifikasi yang ditentukan oleh pabrik.

.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama