{VISI DAN MISI Visi : Menjadi SMK yang mampu menyiapkan Sumber Daya Manusia Tingkat Menengah yang kompeten dan berakhlak mulia untuk mengisi pasar kerja di Era Globalisasi. Misi : Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kejuruan tingkat menengah yang berkualitas dalam bidang bisnis dan menejemen.}

RPP TDO

 Berikut contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mengenai alat ukur kelistrikan untuk kelas X:


**RPP Mata Pelajaran**: TDO

**Kelas**: X (Sepuluh)

**Materi Pembelajaran**: Alat Ukur Kelistrikan

**Waktu Pelaksanaan**: 2 x 45 menit


**I. Standar Kompetensi**

- Memahami prinsip dasar kelistrikan dan penggunaan alat ukur kelistrikan.

- Mampu menggunakan alat ukur kelistrikan dengan benar untuk mengukur tegangan, arus, dan resistansi.


**II. Kompetensi Dasar**

- Menjelaskan prinsip dasar kelistrikan.

- Melakukan pengukuran tegangan, arus, dan resistansi menggunakan alat ukur kelistrikan.


**III. Indikator Pencapaian Kompetensi**

Siswa dapat:

1. Menjelaskan prinsip dasar kelistrikan.

2. Menggunakan alat ukur kelistrikan (multimeter) dengan benar.

3. Mengukur tegangan listrik dengan hasil yang akurat.

4. Mengukur arus listrik dengan hasil yang akurat.

5. Mengukur resistansi dengan hasil yang akurat.


**IV. Tujuan Pembelajaran**

- Membantu siswa memahami prinsip dasar kelistrikan.

- Melatih siswa dalam menggunakan alat ukur kelistrikan dengan benar.

- Mengukur tegangan, arus, dan resistansi dengan hasil yang akurat.


**V. Materi Pembelajaran**


**A. Pendahuluan (15 menit)**

- Guru memulai pembelajaran dengan menjelaskan pentingnya pemahaman tentang kelistrikan dan penggunaan alat ukur kelistrikan.

- Guru memberikan gambaran umum tentang prinsip dasar kelistrikan.


**B. Penyajian Materi (20 menit)**

- Guru menjelaskan prinsip dasar kelistrikan, termasuk konsep tegangan, arus, dan resistansi.

- Guru memperlihatkan alat ukur kelistrikan (multimeter) yang akan digunakan.

- Guru memberikan contoh penggunaan multimeter untuk mengukur tegangan, arus, dan resistansi.


**C. Kegiatan Belajar (40 menit)**

- Siswa diberi kesempatan untuk mencoba menggunakan multimeter untuk mengukur tegangan, arus, dan resistansi pada rangkaian sederhana.

- Siswa diberi tugas untuk mengukur nilai-nilai tersebut dengan hasil yang akurat.

- Guru memberikan bimbingan kepada siswa yang memerlukan bantuan tambahan.


**D. Penutup (10 menit)**

- Siswa diminta untuk berbagi hasil pengukuran dan pengalaman mereka dalam menggunakan multimeter.

- Guru memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang aplikasi alat ukur kelistrikan dalam kehidupan sehari-hari.


**VI. Penilaian**

Penilaian dilakukan melalui:

- Partisipasi siswa selama pembelajaran.

- Hasil pengukuran tegangan, arus, dan resistansi yang akurat.

- Kemampuan siswa untuk menjelaskan prinsip dasar kelistrikan.


**VII. Sumber Belajar**

- Buku teks Fisika.

- Multimeter atau alat ukur kelistrikan lainnya.

- Materi tambahan dari internet atau referensi lainnya.


**VIII. Penyesuaian**

Berdasarkan hasil evaluasi, guru dapat menyesuaikan metode pengajaran dan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa untuk memastikan pencapaian kompetensi.


RPP ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi di sekolah masing-masing.

Tes akumulator (biasa disebut juga sebagai aki atau battery) adalah proses untuk memeriksa kondisi dan kesehatan akumulator kendaraan Anda. Cara pengetesan akumulator yang paling umum dilakukan adalah dengan menggunakan voltimeter atau multimeter. Berikut adalah langkah-langkah umumnya:


**Peringatan Penting**: Pastikan Anda mengikuti prosedur ini dengan hati-hati dan aman. Akumulator kendaraan dapat menghasilkan gas berbahaya dan ledakan jika tidak diatasi dengan benar.


**Alat dan Bahan yang Diperlukan**:

- Voltimeter atau multimeter

- Sarung tangan dan kacamata pelindung

- Lingkungan yang aman, baik ventilasi dan jauh dari api terbuka atau bahan yang mudah terbakar


**Langkah 1: Persiapan**

Pastikan kendaraan Anda dimatikan sepenuhnya. Kenakan sarung tangan dan kacamata pelindung untuk melindungi diri dari bahan kimia akumulator dan untuk menghindari kontak dengan komponen listrik.


**Langkah 2: Identifikasi Kutub Aki**

Identifikasi kutub positif (+) dan kutub negatif (-) pada akumulator. Kutub positif biasanya berwarna merah, sementara kutub negatif berwarna hitam.


**Langkah 3: Atur Multimeter**

Setel multimeter Anda ke mode volt DC (VDC) dengan rentang yang cukup tinggi, misalnya 20 VDC.


**Langkah 4: Hubungkan Multimeter**

Hubungkan probe positif multimeter ke kutub positif akumulator dan probe negatif ke kutub negatif akumulator.


**Langkah 5: Bacaan Voltase**

Baca voltase yang ditampilkan pada multimeter. Jika akumulator dalam keadaan baik, voltasenya harus berada dalam kisaran sekitar 12,6 hingga 12,8 volt. Jika voltase di bawah 12,4 volt, ini menunjukkan akumulator mungkin perlu diisi ulang atau diganti.


**Langkah 6: Tes Beban (Opsional)**

Tes beban adalah cara tambahan untuk memeriksa apakah akumulator dapat mempertahankan daya saat beban diterapkan. Anda dapat menggunakan alat tes akumulator khusus untuk ini. Jika akumulator tidak dapat mempertahankan voltase yang stabil saat beban diterapkan, ini bisa menunjukkan akumulator dalam kondisi buruk.


**Langkah 7: Kesimpulan**

Berdasarkan hasil pengetesan, Anda dapat menentukan apakah akumulator perlu diisi ulang, dicas, atau diganti. Jika Anda tidak yakin tentang hasilnya, sebaiknya berkonsultasi dengan seorang teknisi otomotif berpengalaman untuk mendapatkan panduan lebih lanjut.


Penting untuk memahami bahwa pengetesan akumulator adalah langkah yang penting dalam pemeliharaan kendaraan Anda. Sebaiknya lakukan pengecekan secara teratur dan pastikan akumulator Anda dalam kondisi baik untuk menghindari masalah di jalan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama